Another Booth Raid: Asus Technology – Part I!

Perhelatan akbar Computex 2010 resmi usai akhir minggu lalu. Akan tetapi, masih banyak cerita menarik yang sayang jika dilewatkan, salah satunya berasal dari pabrikan komputer kondang yang namanya sudah tidak asing lagi: Asus Technology. Apa saja yang dipamerkan Asus di ajang eksebisi internasional ini?

Sore itu, tanggal 2 Juni 2010, kami menyempatkan diri mengunjungi booth milik Asus yang terletak di lobi Taipei International Convention Center (TICC). Seperti Taiwan World Trade Center, Hotel Grand Hyatt Taipei, dan Nan Gang exhibition center, TICC juga dijadikan salah satu ajang pameran di Computex 2010. Booth Asus sendiri berukuran cukup besar dan terdiri dari dua bagian, yang bertempat di kedua sisi lobi TICC. Booth di sisi kiri berfungsi sebagai tempat pameran produk-produk multimedia dan mobile computing, sementara booth lainnya di sebelah kanan menampung segala macam produk yang berkaitan dengan gaming, seperti motherboard seri Republic of Gamers dan graphics card.

Sesampainya di sana, kami disambut oleh Lie Ching, Senior Marketing Specialist Asus untuk Southeast Asia Sales dan Marketing Department. Kebetulan, beliau adalah warga negara Indonesia yang berkantor di Kelapa Gading, jadilah kami tidak perlu repot-repot menjelaskan asal muasal kami serta menerjemahkan percakapan dalam bahasa Inggris. Nona Ching memandu kami menjelajahi booth Mobile Computing Asus, yang ternyata memajang sangat banyak produk baru dari Asus.

Produk pertama yang kami temui adalah sebuah notebook high-end yang tampil mentereng, Asus NX90. Notebook ini didesain khusus untuk memberi kesan elegan dan performa andal, terutama untuk urusan audio. “Kami bekerja sama dengan Bang & Olufsen untuk merancang sistem audionya,” ujar Nona Ching seraya menunjuk ke sepasang speaker eksternal yang terpasang di sisi kiri dan kanan layar.

Notebook ini termasuk dalam jajaran produk kategori “Sonic Master Premium”, yang khusus dibuat dengan mengutamakan audio. Memang, setelah kami dengar sendiri di soundroom Asus, kualitas audionya terdengar bagus, setidaknya untuk ukuran notebook. Suara dari contoh lagu yang dialunkan terdengar lantang dan jernih di volume tinggi, serta tetap terdengar renyah dan jelas di volume rendah. Hanya satu hal yang sedikit mengganggu, yaitu nada bass yang tetap sulit dijangkau oleh speaker notebook.

Selain dilengkapi dengan sistem audio kelas premium,NX90 juga memiliki desain keseluruhan yang unik. Touchpad misalnya, terdapat sebanyak dua buah yang masing-masing ditempatkan di sisi kanan dan kiri keyboard. Pengguna bisa menggunakan kedua touchpad secara bersamaan untuk mengaplikasikan input multi touch.

Spesifikasi teknis NX90 tak kalah mentereng dibandingkan sisi luarnya. Ia menggunakan prosesor Intel Core i5/ 7 dengan chipset Mobile H55, RAM DDR3-1066MHz sampai dengan 12 GB, graphics card GeForce GT 335, monitor 18,4 inci full-HD dengan backlight LED, dua buah harddisk berkapasitas total hingga 1,5 terabyte, serta drive Blu-ray super multi DVD combo tipe slot in. Tertarik? Lie Ching mengatakan NX90 akan mulai tersedia di pasaran Indonesia pada akhir juli atau awal Agustus 2010.

Selanjutnya, kami dibawa untuk melihat sebuah notebook yang casing luarnya terbuat dari bahan kayu bambu, U43 Bamboo Collection. Produk ini adalah penerus dari seri sebelumnya, yang juga terbuat dari bambu. “Kali ini kami beri finishing dengan warna gelap, agar memberi kesan lebih elegan, sesuai dengan jiwa profesional penggunanya” kata Lie Ching. Notebook yang bersangkutan memang terlihat berwarna lebih gelap dibandingkan pendahulunya yang berwarna kekuningan seperti kayu bambu. Selain bahan yang ramah lingkungan, U43 juga dilengkapi dengan Asus Super Hybrid Engine yang menyesuaikan konsumsi daya notebook dengan beban tugas yang sedang dikerjakan secara otomatis. Ia juga dilengkapi dengan port USB 3.0 serta prosesor Intel Core i5/ 7, RAM DDR3, blu-ray multi-dvd writer combo drive, layar LED 14”, dan hard disk 5400 atau 7200 rpm. Ada pula EeeTop PC seri ET2400VXT, all-in-one PC yang mendukung teknologi 3D Vision dari NVIDIA, lengkap dengan layar, transmitter, serta kacamata 3D yang diperlukan.

Beralih ke netbook, Lie Ching menunjukkan beberapa seri Eee PC terbaru yang cukup menarik, diantaranya tipe 1008P KR yang disebut Asus sebagai netbook untuk “Tech Fashionistas”. Julukan tersebut bukannya tanpa alasan. Eksterior netbook ini dirancang khusus oleh Karim Rashid, desainer yang terkenal lewat rancangan produk fashionnya. Terinspirasi oleh gelombang riak air, Rashid menerapkan rancangan “ripple g dynamic texture movement design” pada bagian casing luar 1008P KR. Hasilnya, netbook ini tampak manis dan lembut di tangan berkat material soft rubber paint yang melapisi sekujur tubuhnya. Eee PC 1008P KR tersedia dalam dua pilihan warna, hot pink dan coffee brown.

Masih seputar netbook, kami menemukan satu netbook menarik yang menggunakan platform AMD: Eee PC 1015T. Produk ini dimotori oleh prosesor AMD Nile V105 (1,2 Ghz, single core) dengan graphics card terintegrasi ATI Radeon HD 4200. Ia juga dilengkapi dengan port USB 3.0 dan layar LED selebar 10,1 inci (1024×600). Dilihat dari logo AMD vision yang tertempel di bagian luar, seharusnya produk ini mampu menyajikan content multimedia high-definition dengan kinerja yang mumpuni.

Kemudian, kami menemui sebuah komputer dengan bentuk serupa keyboard biasa, yaitu EeeKeyboard PC EK1542. Sesuai namanya, di dalam casing berbentuk keyboard ini tertanam satu sistem komputer utuh berbasis prosesor Intel Atom N270. Di sisi kanannya, tepat disebelah panel numpad, terdapat layar LCD touchscreen berukuran 5 inci yang dapat berfungsi sebagai output display dari EeeKeybord PC ini. Artinya, walaupun tanpa monitor tambahan, produk ini sudah dapat digunakan layaknya komputer biasa. Pengguna dapat melakukan aktivitas-aktivitas seperti menonton video ataupun berselancar di internet melalui layar mungilnya. Jika diperlukan, layar touchscreen-nya juga dapat berubah fungsi menjadi touchpad. Cukup dengan menekan sebuah tombol dan Anda bisa mengendalikan pointer kursor di monitor eksternal dengan menyapukan jari-jari di permukaannya.

Lie Ching lalu membawa kami ke sebuah etalase kaca yang memuat dua buah produk mobile computer premium, Eee PC Lamborghini dan Asus-Lamborghini VX7. Berbeda dari seri Lamborghini sebelumnya yang hanya terdiri dari satu jenis produk (notebook), kali ini Asus meluncurkan dua varian seri Lamborghini dalam bentuk netbook dan notebook. Keduanya memiliki penampilan sporty dan elegan ala pabrikan mobil sport ternama dari Italia itu.  Spesifikasi teknis mereka pun sama-sama canggih. Versi netbooknya menggunakan platform NVIDIA ION 2 dengan prosesor Intel Atom D525 (1,8 GHz, dual-core plus hyperthreading) dipadu RAM DDR3 dan dilengkapi layar LED 12,1 inci (1366×768) serta port USB 3.0. Sistem audionya termasuk dalam jajaran Sonic Master Premium yang menjanjikan kualitas suara premium. Sementara itu, Lamborghini VX7 memiliki pilihan prosesor Intel Core i5 atau Core i7,  dengan RAM DDR3-1333MHz dan layar 15,6 inci. Menurut Lie Ching, spesifikasi kedua produk ini masih belum final dan dapat berubah (semoga saja menjadi lebih tinggi lagi). Saat sudah resmi diluncurkan nanti, baik Eee PC Lamborghini maupun Asus Lamborghini VX7 akan tersedia dalam dua pilihan warna: hitam dan putih.

Nah, sekian dulu pembahasan untuk perangkat mobile computing dari Asus. Lie Ching masih menunjukkan kami beberapa produk yang bahkan lebih menarik lagi, termasuk komponen-komponen gaming high-end seri Republic of Gamers. Nantikan laporan kami selanjutnya di Jagat Review!