Shanghai – Bergulat dengan Konspirasi dan Affair
Saya sangat terpukau saat menyaksikan penampilan Gong Li dan Chow Yun-Fat di film besutan Yimou Zhang, The Curse of Golden Flower (2006). Di film tersebut, mereka berdua tampil begitu elegan dan berkualitas. Ditambah dengan kekuatan plot dan efek yang mengagumkan , film ini menjadi salah satu film besutan sutradara kelahiran Tiongkok yang mendapatkan apresiasi tinggi dari saya. Awal tahun ini, saya mendengar bahwa Li dan Yun-Fat akan kembali bermain bersama dalam film action drama dengan Casablanca-style berjudul Shanghai. Can’t wait to see!
Film yang telah beredar di China sejak Juni lalu ini bercerita mengenai kedatangan Paul Soames (John Cusack), seorang agen intel AS, ke Shanghai untuk menyelidiki kematian partner sekaligus sahabatnya, Conner (Jeffrey Dean Morgan). Saat itu, China sedang berada di bawah kekuasaan Jepang, satu minggu sebelum peristiwa penyerangan Pearl Harbor oleh Jepang. Keadaan di Shanghai sangat tidak kondusif. Konspirasi, pembunuhan, dan pengkhianatan terjadi di mana-mana. Awalnya, Soames hanya berniat mencari tahu penyebab kematian sahabatnya tanpa terlibat ke dalam konflik antar dua negara tersebut. Namun, penyelidikan Soames mengarah kepada hal yang lebih rumit. Tanpa diketahui sebelumnya, Conner ternyata mengetahui terlalu banyak mengenai campur tangan negaranya atas perang yang sedang terjadi antara Jepang dan China. Dalam pencariannya, Soames terlibat affair dengan wanita misterius, Anna (Gong Li), istri seorang kepala gangster, Anthony Lang-Ting (Chow Yun-Fat). Belum lagi, ia harus berhadapan dengan petinggi Jepang, Tanaka (Ken Watanabe), yang sedang mencari sesuatu yang juga sedang dicari oleh Soames.

Sebenarnya, saya menyukai film ini. Film ini dibuat dengan sinematografi yang sangat bagus. Belum lagi, set bangunan yang digunakan sangat keren! Saya nyaris tidak percaya bahwa semua adegan di film ini diambil di luar Shanghai (kebanyakan berlokasi di London dan Thailand). Para tim kreatif tentunya harus bekerja ekstra untuk mendapatkan kesan tahun 40-an saat Shanghai masih dalam kuasa Jepang. Kedua, akting para pemainnya nyaris tanpa cacat. Pengalaman mereka di dunia perfilman memang tidak diragukan lagi. Jadi, saya tidak akan berkomentar mengenai hal ini.

Walau begitu, saya tidak akan mengategorikan film ini sebagai salah satu film terbaik tahun ini. Ada beberapa hal yang mengganggu kenyamanan saya saat menyaksikan film ini. Plot yang bergerak begitu cepat dan banyaknya percakapan yang tidak perlu membuat saya sedikit bosan menyaksikan film ini. Film ini sebenarnya memiliki banyak faktor utama yang dapat membuatnya menjadi sebuah film yang patut diperhitungkan. Sayangnya, beberapa hal yang telah saya jelaskan di atas membuatnya menjadi sebuah film yang kurang greget (selama tiga perempat film, saya menontonnya dengan wajah datar dan sesekali menguap).
Bagaimana pendapat Anda mengenai film ini?
Tanggal rilis: 17 Juni 2010 (China)
Genre: action/thriller/drama
Durasi: 100 menit
Sutradara: Mikael Håfström
Pemain: John Cusack, Gong Li, Chow Yun-Fat, Ken Watanabe, Jeffrey Dean Morgan
Studio: The Weinstein Company











