Sorcerer’s Apprentice: Dunia Membutuhkan Pewaris Merlin

Reading time:
July 21, 2010
sorcerers apprentice poster

From Goethe to Disney to Bruckheimer. Itulah riwayat perjalanan Sorcerer’s Apprentice sejak kemunculannya pertama kali pada tahun 1797 melalui tangan seniman besar Jerman, Johann Wolfgang von Goethe. Sorcerer’s Apprentice (judul asli: Der Zauberlehrling) merupakan sebuah balada yang terdiri atas 14 stanza. Tahun 1940, syair ini diadaptasi oleh Disney, diubah menjadi sebuah cerita bergambar dan dimasukkan ke dalam salah satu adegan dalam feature-animated tanpa dialog, Fantasia.  Kepopuleran adegan tersebut membuat Disney akhirnya menyertakannya kembali ke dalam sekuel Fantasia 2000. Sebagian besar dari Anda seharusnya tidak lupa dengan film Disney yang satu ini. Di dalam film tersebut, terdapat adegan Mickey Mouse “bermain-main”dengan topi sihir dan menyihir seluruh sapu untuk mengangkut air ke dalam bak mandinya. Sialnya, sapu-sapu tersebut tidak hanya mengisi bak mandinya, namun mengisi semua ember yang ada sehingga menimbulkan kerusakan besar. Ia tidak berhasil menyihir sapu-sapu tersebut ke kondisi semula, sampai akhirnya the real sorcerer datang dan membereskan kepanikan tersebut. Nah, perjalanan panjang syair yang bermetamorfosis menjadi animasi musikal tersebut akhirnya bermuara ke tangan Bruckheimer menjadi sebuah all-new-life-adventure movie. Di review kali ini, saya tidak akan membahas mengenai potongan adegan tersebut, saya akan membahas mengenai keseluruhan film terbaru Bruckheimer, Sorcerer’s Apprentice.

SORCERERS APPRENTICE 8

Dalam Sorcerer’s Apprentice versi Bruckheimer, tentu saja tidak ada Mickey Mouse. Peran tersebut digantikan oleh Jay Baruchel yang berperan sebagai Dave Stutler, seorang mahasiswa nerd penggila fisika. Setelah mencari selama berabad-abad, Balthazar Blake (Nicolas Cage) akhirnya menemukan The Prime Merlinean, penerus Merlin, di diri Stutler. Hanya The Prime Merlinean-lah yang dapat menghancurkan penyihir jahat Morgana (Teresa Palmer) yang terkurung di dalam ‎grimhold. Misi Blake tidak hanya sampai di situ saja. Ia menghadapi tantangan besar ketika mengetahui bahwa mendidik Stutler bukanlah hal yang mudah. Ia sedang tidak berhadapan dengan seorang remaja berbakat yang dapat belajar sihir hanya dalam hitungan hari. Apalagi, ia juga harus menghadapi Maxim Horvath (Alfred Molina), pengikut setia Morgana yang berusaha merebut grimhold dari Blake untuk membebaskan Morgana agar dapat menguasai dunia. Hanya sang sorcerer’s apprentice-lah yang dapat menghentikan semua itu dan menyelamatkan dunia.

Bukan The Best of Bruckheimer

Apa yang dimiliki oleh film ini? Ada sang petualang Nicolas Cage, komedian pendatang baru Jay Baruchel, si seksi Monica Bellucci, sosok jenius Jerry Bruckheimer, dan deretan nama yang telah melanglang buana di dunia industri film Hollywood. Ini seharusnya menjadi salah satu film terbaik Bruckheimer. Namun, saya pribadi tidak melihat film ini sebagai salah satu film yang akan berhasil menyaingi Inception (atau bahkan Despicable Me dan Toy Story 3). Di samping plot yang amat-sangat mudah ditebak, penampilan Cage dan Baruchel dapat dikatakan mengecewakan. Cage seakan tidak menyatu dengan karakter yang diperankannya dan lebih mirip seperti “the next Renegade” (penampilannya dengan rambut sebahu-dengan-kesan-berantakan mengingatkan saya akan karakter bertubuh atletis tersebut. Untungnya, Cage tidak menggunakan rompi dan celana jeans). Mungkin Cage berhasil menjadi seorang kriptologis yang menemukan harta karun di bawah sebuah gereja atau seorang ilmuwan yang berhasil memecahkan kode yang merujuk kepada kehancuran dunia, tapi, dia bukanlah seorang penyihir yang andal. Sepertinya, keberhasilan Bruckheimer-Turteltaub-Cage di National Treasure (2004, 2007) tidak akan terulang di film ini.

SORCERERS APPRENTICE 30

Lalu, bagaimana dengan Baruchel, sang pengisi suara karakter Hiccup dalam How to Train Your Dragon? (2010)? Satu hal yang saya perhatikan, suara Baruchel yang terlalu over-nasal cukup mengganggu pendengaran saya selama menyaksikan film ini. Aktingnya pun tidak dapat dikatakan outstanding, walaupun peran yang dimainkannya tidak lebih sulit dari karakter Dave Lizewski/Kick Ass yang diperankan Aaron Johnson. Tapi, ini masih dapat dimaklumi mengingat jam terbang Baruchel yang masih sedikit dibandingkan lawan main lainnya di film ini.

Namun, saya sangat kagum dengan permainan efek di film ini. Tak salah jika Bruckheimer memboyong John Nelson (The Matrix Reloaded dan The Matrix Revolution, Gladiator, Iron Man) dan John Frazier (Armageddon, Pearl Harbour, Spiderman I dan II, Transformers, dan Pirates of the Caribbean: at the World’s End) untuk membuat sebuah film yang tidak hanya penuh dengan imajinasi, namun juga penuh dengan kecanggihan teknologi. Ingatkah Anda dengan ciri khas Bruckheimer? Ya! Car chase! Adegan tersebut tidak lupa disertakan di film ini dan merupakan salah satu adegan terbaik selain adegan Sorcerer’s Apprentice karya Goethe yang diselipkan di film ini.

Film ini memang tidak seperti masterpiece Bruckheimer sebelumnya. Film ini juga bukan film yang akan Anda ingat selama beberapa tahun ke depan. Namun, film ini tetap memiliki entertainment value yang dapat menghibur Anda yang hobi menonton film imajinatif yang digarap dengan teknologi canggih.

Tanggal rilis: 16 Juli 2010 (USA)
Genre: action-comedy, adventure
Durasi: 140 menit
Sutradara: John Turteltaub
Produser: Jerry Bruckheimer
Pemain:
Nicolas Cage, Jay Baruchel, Alfred Molina, Teresa Palmer, Monica Bellucci, Toby Kebbell, Alice Maud Krige
Studio: Walt Disney Pictures

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

November 1, 2025 - 0

Silent Hill 2 Remake Dapatkan Rating ESRB di Xbox

Gamer Xbox tampaknya akan bisa menikmati Silent Hill 2 Remake,…
November 1, 2025 - 0

Netflix Dikabarkan Berusaha Akuisisi Warner Bros Games

Demi memperluas kekuatan di industri gaming, Netflix dikabarkan tertarik untuk…
November 1, 2025 - 0

Tencent Serang Keabsahan Karakter Aloy Terkait Tuntutan Light of Motiram

Setelah Sony serang Tencent atas tuntutan terhadap Light of Motiram,…
November 1, 2025 - 0

Fortnite Hadirkan Fitur Companion Pada Mini Season The Simpsons

Setelah cukup lama ada di ranah rumor, akhirnya Epic Games…