Egyptian Food Festival: Cita Rasa Mesir di Bulan Ramadan
Beralih ke menu utama, saya menemukan beberapa menu yang cukup mewah. Kami disuguhi lima menu beragam, mulai dari sup jamur hingga kebab ayam. Satu hal yang saya dapat simpulkan, masakan khas Mesir memiliki cita rasa lembut, tidak terlalu pedas, gurih, dan sedikit berbumbu. Jika ingin membuat masakan pedas, mereka cukup menggunakan lada atau paprika, bukan cabai, hampir sama dengan kuliner khas Mediteranian. Jadi, bagi Anda yang tidak begitu suka pedas, masakan Mesir cukup aman untuk lidah Anda.
Untuk menu utama, Anda bisa mencoba lamb kofta (daging giling) yang disajikan dengan saus tahena. Ada juga masakan berbahan ikan, fish syadia, dan kue maryam yang disiram dengan kuah tomat berisi kacang panjang (green bean with tomatoes). Satu menu yang berhasil mencuri hati saya adalah chicken shesh tawook, semacam kebab ayam. Kebab tersebut dimakan bersama saus yang terbuat dari campuran yogurt, mayonnaise, dan perasan jeruk lemon. Rasa daging ayamnya bercampur dengan sausnya yang terasa creamy namun segar. Perpaduan unik tersebut menciptakan rasa yang spesial. Jangan lupa, nikmati seluruh menu tersebut dengan nasi khas Mesir, vermicelli rice, semacam nasi uduk yang dicampur dengan mi.
















