LG Flatron E1940S – Si Langsing yang Memukau

Port display input yang disediakan hanya satu macam, yaitu D-SUB. Akan tetapi, hal itu seharusnya bukan masalah besar bagi kebanyakan pengguna. Sayangnya, port tersebut ditempatkan dalam posisi horizontal, sehingga kabel VGA akan memanjang ke arah belakang, bukan ke arah bawah seperti kebanyakan monitor, dan berpotensi menghalangi apabila ruang yag tersedia di belakangnya hanya sedikit.

Kualitas Tampilan
Nah, kini saatnya kita beralih ke kualitas tampilan! LG Flatron E1940S menggunakan jenis layar matte yang bersifat anti-glare sehingga penggunanya tidak akan terganggu oleh pantulan bayangan obyek ataupun cahaya matahari. Meskipun tidak memiliki resolusi full-HD, monitor ini tentu tetap bisa memainkan film HD meskipun harus di-scale down. Karena itu, kami langsung menjalankan video-video pengujian favorit, termasuk sebuah film HD 1080p.
Di desktop Windows 7 yang kami gunakan, kualitas monitor ini terasa cukup baik. GUI Windows tampil jernih dengan warna-warna cemerlang, sementara teks cukup tajam dan mudah dibaca. Resolusi monitor ini termasuk standar untuk kelas diagonal layar 18,5 inci, yaitu 1366 x 768.
Ada satu feature yang menarik perhatian kami. LG menjanjikan “Mega Contrast Ratio” (5.000.000: 1) dengan pengaturan kontras dinamis lewat teknologi f-Engine. Di dalam menu OSD tersedia empat macam preset pengaturan: “normal”, “movie”, “internet” dan “demo”. Sepintas memang terdengar seperti pengaturan dynamic contrast biasa, tetapi LG memberikan sedikit sentuhan lain.
Ketika Anda memilih salah satu preset dynamic contrast, tampilan layar monitor akan terbelah dua. Sebagian layar sebelah kanan akan menunjukkan kondisi tanpa dynamic contrast, sedangkan bagian sebelah kiri memperlihatkan keadaan dengan pengaturan kontras. Bedanya jelas terlihat, sehingga Anda dapat dengan mudah membanding-bandingkan mode tampilan dan memilih yang paling sesuai dengan keinginan. Usai memilih, cukup tekan tombol paling kiri untuk mengaplikasikan pengaturan ke seluruh layar. Sebagai gambaran, Anda bisa melihat foto di bawah ini.

LG menanjikan bahwa f-engine dapat membuat warna “seolah melompat keluar dari layar”. Soal klaim itu, kami merasakan bahwa pengaturan dynamic contrast memang membuat warna tampil jauh lebih cerah dan sangat kontras. Begitu kontrasnya sehingga menghilangkan detail-detail halus –seperti helai rambut, misalnya- yang seharusnya dapat tampil di layar. Perbedaan ini dapat dilihat, antara lain, lewat foto wanita di gambar atas. Gradasi skintone pada bagian sebelah kiri tampak agak kasar karena terlalu kontras.
Warna yang kelewat cerah juga kadang sedikit menyakitkan mata dan tampak tidak natural, meskipun beberapa orang mungkin justru lebih menyukai tampilan yang seperti itu. Kami juga menemukan bahwa, pada beberapa kasus, pengaturan dynamic contrast ini juga mengurangi tingkat kepekatan warna-warna gelap. Hal tersebut sangat terlihat ketika terdapat latar belakang hitam dengan foreground obyek berwarna cerah.

Di luar hal tersebut, kualitas tampilan monitor ini boleh dibilang cukup baik dan memuaskan. Berkat lampu LED, tampilan gambar tanpa pengaturan dynamic contrast sekalipun sudah cukup indah. Reproduksi warnanya bagus, tampilan di layar terlihat cerah dan jernih.
Bagaimana dengan adegan-adegan yang bergerak cepat? Response time 5ms LG Flatron E1940S mungkin tidak bisa dibilang istimewa. Namun, berdasarkan pengujian kami, kecepatan respons tersebut sudah cukup memadai untuk menampilkan adegan aksi cepat tanpa gejala ghosting.














