Sharkoon SATA QuickDeck: Docking eSATA dan USB
Platform Pengujian
QuickDeck pun tidak luput dari pengujian dengan menggunakan benchmark. Pada pengujian kali ini, kami menggunakan:
Prosesor: Intel Core i7 930
Motherboard: Intel X58
Media Penyimpanan: Patriot Inferno SSD 100GB, RAM Disk
RAM: 3x 1 GB DDR3, 2x 4 GB DDR3
Graphics card: NVIDIA GeForce GTX 275
RAM Disk kami gunakan untuk mengukur seberapa baik kontroler eSATA yang ada pada Sharkoon.
Hasil Pengujian
HDTune
Untuk mengetahui seberapa baik QuickDeck dalam menerima dan mengirimkan data, kami menggunakan HDTune.
Dapat dilihat dari hasil tes di atas, kontroler eSATA mampu mentransfer data sampai dengan 125 MB/s. Hal ini tentu sangat baik jika Anda sering melakukan restore dari backup dalam jumlah besar. Tentunya waktu untuk melakukan restore juga lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan USB. Akan tetapi, kinerja USB 2.0 nya sendiri tidak mengecewakan
Sama seperti read performance-nya, dengan menggunakan eSATA, proses backup dapat berjalan lebih lancar. Walaupun begitu, kecepatan tulisnya juga tidak mengecewakan.
Transfer File 6 GB
Kecepatan transfer data saat menggunakan eSATA memang sangat baik. Kami menggunakan SSD untuk bisa mengukur seberapa baik kontroler eSATA Sharkoon. Hasilnya, memang proses copy file lebih cepat. Oleh karena itu, saat melakukan backup atau pertukaran data saat kopdar, penggunaan eSATA dapat mempersingkat waktu. Walaupun begitu, saat menggunakan USB 2.0, kinerjanya juga tidak mengecewakan. Hanya saja, saat melakukan penulisan file kecil dalam jumlah banyak ke dalam hard disk dengan menggunakan USB 2.0, Anda harus menunggu lebih lama.















