Bermain Game Dengan Acer Aspire 5943G
Kane & Lynch 2: Dog Days

Kami menggunakan setting resolusi 1366×768, texture resolution High, tingkat AA pada 0, Anisotropic Filtering Disable, Shadow Detail High, Ambient Occlusion On, dan Level of Detail High. Hasilnya, game ini berjalan dengan baik dan tidak terjadi penurunan frame rate yang signifikan ketika berapa di daerah pertempuran yang padat efek ledakan. Frame rate berkisar pada 30 hingga 50 fps. Anda dapat menaikkan Anisotropic Filtering tanpa menurunkan performa terlalu jauh.
Prince of Persia: The Forgotten Sands

Prince of Persia harus diakui merupakan game hasil port console yang cukup baik kualitasnya. Tidak banyak penurunan kualitas graphics dan performa bila dibandingkan dengan versi console-nya. Untuk menjalankan game ini, kami mencoba menggunakan resolusi 1366×768, tingkat AA dimatikan, kualitas graphics High, High Resolution Texture On, dan Vsync Off. Hasilnya sangat baik! Semua gerakan prince yang cepat dan lincah dapat dijalankan tanpa adanya penurunan performa dan frame rate juga terjaga pada tingkat yang tinggi. Game ini berjalan pada kisaran frame rate 60 hingga 35 fps.
Battlefield Bad Company 2

Mulanya, kami mencoba menggunakan setting High dengan resolusi 1366×768. Ternyata, hasilnya sangat mengecewakan dengan game hampir tidak dapat dimainkan (frame rate 10 fps). Kemudian, kami menurunkannya ke setting Medium dan performa meningkat dengan signifikan. Kami mendapatkan frame rate sekitar 30 hingga 40 fps. Setelah itu, kami mencoba memainkan setting Advance dan menurunkan AA hingga 1x. Perubahan tersebut ternyata mengubah segalanya! Kami bahkan bisa memainkan semua setting di High dengan kisaran frame rate 25 hingga 40 fps.
Kesimpulan
Notebook berkemampuan tinggi ini dapat menjalankan semua game yang kami coba dengan baik. Game dapat berjalan dengan lancar dan hampir tidak ada penurunan performa yang drastis. Tingkat frame rate juga relatif stabil. Semua kondisi itu dapat terjadi bila suhu prosesor notebook ini terjaga relatif rendah. Sayangnya, pada suhu ruangan yang tidak sangat dingin, hal itu hampir mustahil dapat tercapai. Panas suhu prosesor ketika notebook ini memainkan game dapat mencapai sekitar 65 hingga 75 derajat celcius! Semakin parahnya, prosesor notebook ini berada tepat di bawah tombol WASD, yang notabene merupakan tombol sakti ketika memainkan hampir semua game action! Ketika panas, notebook ini mengalami penurunan performa yang cukup drastis pada game yang membutuhkan kinerja prosesor, seperti Mafia II dan semua game yang bertema open world.











