Jen-Hsun Huang: “ARM Adalah CPU Masa Depan!”

Author
Deliusno
Reading time:
September 23, 2010

Di tengah-tengah event GPU Technology Conference (GTC) 2010 yang diadakan di San Jose, Amerika Serikat, rekan kami, Dedy Irvan, dan beberapa rekan wartawan dari wilayah Asia Pasifik mendapatkan sebuah tawaran yang menarik. Mereka mendapatkan kesempatan langsung untuk mewawancarai pemimpin NVIDIA saat ini, Jen-Hsun Huang! Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Dedy Irvan untuk menanyakan beberapa hal yang mengganjal pikirannya selama ini. Berikut cuplikan wawancara Dedy Irvan dan beberapa wartawan lain:

ceo nvidia

Q: Bagaimana perbandingan performa Double Precision (GPGPU/CUDA) vs Single Precision (gaming) pada GPU NVIDIA berikutnya?

A: NVIDIA belum bisa menentukan perbandingan performa DP dan SP. Baru bisa diketahui 1 tahun – 6 bulan sebelum pengumuman. Kalau dihitung secara kasar, SP akan berkisar 0,5x sampai 1x performa DP, bergantung pada kondisi.

Q: Mengenai CUDA-x86 yang baru saja diumumkan; apa keuntungannya untuk programmer dan NVIDIA?

A: Programmer dapat membuat aplikasi CUDA dan mengimplementasikannya pada beragam sistem berbasis x86. Hal tersebut mengizinkan mereka agar dapat membuat program yang bisa bekerja dengan x86 atau pada sistem yang sudah dilengkapi dengan CUDA hardware.

Perlu diingat, multi-core CPU tidak bisa mengalahkan many-core GPU. Jadi, untuk memanfaatkan CUDA, tetap lebih baik menggunakan GPU.

Meskipun tidak sempurna, masih lebih baik apabila CUDA memberikan peningkatan. Yang penting adalah CUDA bisa jalan di mana saja.

Contoh implementasi serupa adalah PhysX bisa jalan di iPhone, PS3, x86, dan lain-lain. Tujuannya agar PhysX sukses menjadi standar dan digunakan di berbagai mesin gaming.

Q: Apakah NVIDIA akan mengembangkan prosesor x86?

A: NVIDIA memilih ARM sebagai basis Tegra. Karena ARM dibutuhkan dan dipilih oleh beberpa OS yang penting (Android, contohnya). ARM juga akan lebih banyak digunakan karena banyak dipakai oleh gadget. ARM adalah CPU masa depan. Peningkatan x86 tidak sehebat ARM. Di masa yang akan datang, ARM akan meningkat drastis. Tegra adalah pilihan terbaik dan dipercaya akan terus maju pesat. Bahkan Microsoft sudah melisensi ARM.

Q: Bisakah Anda menjelaskan strategi pada market consumer?

A: Image processing yang dianggap penting, yang berkaitan dengan parallel computing.

Q: Apakah produk dari NVIDIA membutuhkan OS sendiri?

A: NVIDIA tidak perlu melakukannya. NVIDIA ingin memberikan keuntungan kepada banyak orang, bukan sebagian orang saja. Jadi, NVIDIA harus mendukung OS yang sudah ada dan besar distribusinya. OS yang besar distribusi dan penggunaannya adalah OS pada perangkat mobile.

Q: Tanggapan mengenai Meego dan OS lain yang didukung Intel?

A: Intel harus mendukung Meego karena semua OS terbesar di dunia sekarang tidak bekerja pada sistem x86.(Android, IOS4, RIM, Winmobile, Symbian, etc).

X86 adalah basis OS masa lalu. NVIDIA memilih ARM agar bisa menggunakan beragam OS terbesar di dunia.

Q: Perlukah NVIDIA membuat app-store untuk CUDA apps?

A: Sepertinya perlu. Sekarang belum dibuat, tetapi sedang direncanakan.

Q: Apakah mungkin sebuah prosesor ARM yang dilengkapi kemampuan CUDA?

A: Harus ada. Tunggu tanggal mainnya.

Q: Kapan ARM bisa diimplementasi ke komputer besar?

A: Saat ARM setidaknya berhasil meningkatkan performa hingga 3 kali lipat.

Saya memprediksi kalau dalam 5 tahun ke depan, seharusnya para wartawan sudah tidak ada yang meliput sambil membawa PC. Sebagian besar akan menggunakan tablet. Bahkan, mulai tahun depan, akan banyak orang yang sudah memakai produk tablet.

Q: Apakah Anda tidak peduli kompatibilitas dengan aplikasi yang sudah ada?

A: Tidak terlalu, karena sekarang adalah zamannya aplikasi untuk berbagai kebutuhan. Aplikasi-aplikasi tersebut bisa ditemukan secara umum dan harganya murah, bahkan gratis. Dengan Android phone atau Apple iPhone, Anda cukup download aplikasi sesuai kebutuhan. Kalau tidak suka, ganti yang lain. Yang penting adalah data. Tapi, data sudah memiliki format yang umum. Format dokumen, spreadsheet, dan gambar sebagai contoh. Semuanya sudah ada standarisasi, jadi banyak aplikasi yang bisa menggunakannya. Contoh: Anda bisa membuat tabel dengan MS Excel dan membukanya dengan Google Docs.

Q: Apakah ada rencana untuk mendukung feature-feature NVIDIA untuk developer Asia?

A: Ya, akan didukung. Bahkan sekarang pun sudah mulai dijalankan programnya. Hanya saja, namanya akan berbeda dari wilayah ke wilayah (umumnya namanya The Way It Meant To Be Played).

Q: Sekarang semua standar untuk game dibuat oleh Microsoft, apakah nanti NVIDIA berencana untuk menjadi pembuat standar?

A: NVIDIA bekerja dengan directX dan OpenGL. Tapi game akan membutuhkan banyak engine lain, seperti PhysX, iray, 3D Vision, dan lain-lain.

Q: Bagaimana dengan APU (Gabungan CPU dan APU yang diperkenalkan AMD)?

A: APU AMD masih 9-18W, terlalu tinggi untuk melawan prosesor berbasis Tegra yang hanya di kisaran 0,5W. Mereka butuh waktu jauh lebih lama lagi untuk mengejar kemampuan mobility prosesor ARM.

Q: Bukankah bandwidth I/O untuk HPC dengan GPGPU akan menjadi masalah karena besarnya data?

A: Harusnya dari external device bisa langsung berhubungan dengan PCIe, tidak harus lewat sistem memori. Ini membutuhkan manajemen software. Ini sedang kami kembangkan juga.

Q: Kenapa sekarang mengumumkan roadmap? (Note: Biasanya NVIDIA tidak mengumumkan ini)

A: Karena banyak yang memintanya. Selain itu, kami harus memberikan acuan kepada para developer software tentang seberapa jauh dan cepat peningkatan kemampuan hardware yang akan mendukung software mereka.

Note:

  • Tegra adalah gabungan dari prosesor ARM dan sistem grafis NVIDIA. Sistem ini sudah mulai digunakan untuk beragam Tablet dan ponsel.
  • X86 adalah standar yang digunakan oleh prosesor berbasis IBM-compatible. Prosesor yang digunakan pada notebook dan komputer desktop secara umum.
  • GPGPU adalah teknik menggunakan GPU (bisa dibilang VGA card) untuk mengerjakan pekerjaan perhitungan, bukan untuk kebutuhan grafis.

Dari hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan kalau NVIDIA akan lebih lagi mengembangkan Tegra yang berbasiskan ARM. Bahkan, beliau sudah memprediksi kalau ARM di masa depan akan mengalahkan x86. Benarkah? Kita tunggu saja kelanjutannya.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

October 30, 2025 - 0

Penjualan Console Xbox Menurun Drastis, Buat Microsoft Rugi $113 Juta

Console Xbox kembali alami kerugian besar, dengan menurunnya penjualan hardware…
October 30, 2025 - 0

Kehadiran Leon di RE Requiem “Tak Sengaja” Dibocorkan PS Store

Keberadaan Leon pada Resident Evil Requiem yang disimpan rapat oleh…
October 30, 2025 - 0

Layanan Xbox Live Mati, Bersamaan Dengan Rilis The Outer Worlds 2

Layanan Xbox Live mendadak mati total, tepat ketika game baru…
October 30, 2025 - 0

Usaha Nintendo Patenkan Mekanik Tangkap Monster Ditolak Oleh Jepang

Perang paten yang dilancarkan oleh Nintendo demi jegal Palworld di…