NICT Perkenalkan Sound System 62 Channels
Berapa channel yang Anda miliki pada konfigurasi speaker multimedia di rumah Anda? Mungkin sebagian besar dari Anda akan menjawab konfigurasi 2.1 (2 satelit dan 1 subwoofer), sebagian lainnya akan menjawab konfigurasi 5.1 atau 7.1. Konfigurasi dengan menggunakan lebih banyak satelit pasti menghasilkan tata suara yang lebih lengkap dan baik, dan tentu saja menghadirkan pengalaman yang lebih saat menikmati konten multimedia seperti menonton film atau mendengar musik misalnya. Manufaktur besar perangkat speaker sendiri masih terpaku pada konfigurasi 7.1 sebagai konfigurasi yang paling bisa memberikan tata suara yang paling maksimal.
Tetapi konfigurasi speaker 7.1 akan tampak seperti konfigurasi mainan jika dibandingkan dengan speaker yang didesain oleh NICT ini. NICT atau National Institute of Information and Communications Technology, sebuah institut penelitian dari Jepang memperkenalkan sebuah prototipe sistem tata suara yang akan mencenangkan Anda. Sebuah sistem tata suara pertama di dunia yang menghadirkan efek tiga dimensi yang sesungguhnya.


Sistem tata suara itu dibangun dengan mengambil desain bentuk bola dan beberapa subwoofer yang diletakkan terpisah. Tidak tanggung-tanggung, sistem tata suara ini merupakan konfigurasi speaker 62 channels. Dengan konfigurasi ini, sistem tata suara ini benar-benar menghasilkan suara yang sama persis dengan suara asli yang sesungguhnya dan memungkinkan setting sound effects yang sangat-sangat bervariasi. Efek tiga dimensi dibangun dengan memainkan setting dari sound effects tersebut. Anda mungkin akan terkejut karena sistem tata suara ini akan menghasilkan kualitas suara, misalnya suara seorang penyanyi yang membuat Anda benar-benar merasa penyanyi itu benar-benar di samping Anda. Ini adalah kualitas yang benar-benar memberikan efek tiga dimensi.
Walaupun sangat kecil kemungkinan sistem suara ini akan dijual untuk kepentingan umum atau korporasi (khususnya di luar Jepang), namun setidaknya NICT telah memperlihatkan sebuah lompatan kualitas audio melalui penelitian yang intens yang mungkin saja akan berusaha dikejar oleh manufaktur sistem tata suara komersial yang lain.

















