Bentuk Dukungan Hacker Terhadap WikiLeaks
Beberapa waktu lalu, ada satu bentuk dukungan baru terhadap WikiLeaks. Berbeda dari dukungan-dukungan sebelumnya, dukungan kali ini terkesan lebih “jahat”. Untuk lebih lengkapnya, Anda dapat membaca artikel kami sebelumnya. Beberapa hacker tersebut, yang disinyalir tergabung dalam sebuah kelompok dengan nama Anonymous, telah menghantam sejumlah website dengan mengirim serangan denial of service yang terdistribusi. Hasil tersebut ditemukan oleh tim pengamat keamanan dari Symantec. Kelompok hacker ini melancarkan serangan terhadap situs-situs yang menarik dukungannya kepada Wikileaks, seperti PayPal, Swiss Bank Post Finace, dan MasterCard.
Denial of service adalah sebuah serangan yang pelakunya berupaya untuk membuat sumber daya komputer atau lokasi dalam sebuah jaringan tidak dapat diakses pengguna lain, sehingga dapat mengganggu layanan. Serangan denial of service terdistribusi memanfaatkan jaringan komputer yang terdistribusi, seringkali dalam bentuk botnet, untuk melakukan serangan-serangan tersebut. Pada saat ini Symantec Security Response tidak melihat bukti adanya botnet dalam jumlah besar yang digunakan dalam serangan tersebut.
Toolkit serangan gratis telah tersedia di Internet dan serangan ini tampaknya berasal dari salah satu toolkit tersebut. Secara spesifik, Symantec yakin serangan-serangan ini dikirim dari sebuah toolkit yang dikenal sebagai LOIC (Low Orbit Ion Cannon). Ini bukanlah serangan khusus yang kompleks, meski demikian, serangan tersebut merupakan tantangan bagi organisasi atau perusahaan yang menjadi sasaran.
WikiLeaks telah membuat heboh dunia. Website yang didirikan oleh Julian Assange tersebut berisi dokumen-dokumen rahasia sebuah negara. Dokumen tersebut dapat diakses oleh seluruh orang di dunia. Sayangnya, website tersebut mengalami beberapa masalah, entah secara sengaja atau tidak. Beberapa kali, WikiLeaks tidak dapat diakses. Julian Assange pun mendapat sebuah masalah serius. Dia dituduh melakukan pelecehan seksual di Swedia.
Para pengguna WikiLeaks beberapa waktu lalu berasumsi kalau ada beberapa organisasi yang secara sengaja berusaha untuk menghalang-halangi mereka mengakses website tersebut. Oleh karena itu, para pengguna tersebut secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap WikiLeaks. Ada banyak cara yang mereka lakukan. Salah satunya adalah melalui Facebook dan juga Twitter.














