Ketika Menuntut E-mail Spammers Menjadi Pekerjaan

Setelah keluar dari pekerjaannya, Balsam memutuskan untuk masuk ke dalam sekolah hukum untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam tentang obsesinya. Jadi apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh Balsam? Pengalamannya selama menjadi seorang marketer membuatnya merasakan sendiri bagaimana setiap hari ribuan email spam yang berisikan iklan produk-produk yang tidak jelas terus memenuhi inbox e-mailnya. Balsam kemudian bertekad untuk mengobarkan api “perang suci” melawan para e-mail spammers. Tekad awalnya memang untuk menciptakan dunia maya yang lebih bersih dan nyaman, namun ternyata Balsam mendapatkan sesuatu yang lebih dari itu.
Balsam melakukan tuntutan hukum terhadap e-mail spammers yang berani memenuhi inbox e-mailnya dengan spam email. Mengeksploitasi sisi dari peraturan anti-spamming yang berlaku di Amerika Serikat, Balsam sendiri sudah mencatat cukup banyak kemenangan atas setiap tuntutan yang dia ajukan, dengan tentu saja jumlah uang “ganti-rugi” yang tidak sedikit jumlahnya. Sudah sekitar 42 kasus ia menangkan dan beberapa kasus yang lain masih menjalani proses persidangan. Berapa yang Balsam dapatkan? Jika diakumulasikan, Balsam sudah mendapatkan “pendapatan” lebih dari US$ 1.000.000 selama menjalani perang ini. Sebuah misi suci yang kemudian berubah menjadi pekerjaan yang menjanjikan.

Seberapa sebenarnya potensi keuntungan dari pekerjaan ini? Sangat besar dan sangat terbuka karena data sendiri menunjukkan bahwa ada 200 milyar pesan spam yang mengitari dunia maya setiap harinya. Jika Balsam saja sudah bisa mendapatkan uang sebegitu besarnya dari menuntut email spammers dalam jumlah puluhan, seberapa besar yang ia dapatkan jika sudah memenangkan pengadilan melawan 1.000 e-mail spammers ke depannya? Pendapatan yang luar biasa besar tentunya.
Jadi, jika Anda adalah seorang marketer yang bertugas untuk menyebarkan email spam perusahaan Anda ke e-mail perseorangan, saya sarankan untuk lebih berhati-hati untuk melakukannya. Mengapa? Karena Balsam sendiri sudah mempersenjatai dirinya dengan membuat kurang lebih 100 buah e-mails yang bertugas seperti “madu” bagi para “lebah”, menarik pesan spam yang beredar di dunia maya. Jika Anda mengenai salah satu emailnya saja, tidak tertutup kemungkinan ia akan melakukan tuntutan kepada perusahaan Anda. Atau Anda melihat ini sebagai peluang dan ingin mengikuti jejak Balsam?
Source : Yahoo News













