Peluang Mengembangkan Layanan Cloud untuk Service Provider

Kebutuhan akan layanan cloud yang semakin meningkat dari waktu ke waktu membuka sebuah peluang baru untuk service provider. Peluang baru tersebut hadir dalam bentuk penyediaan layanan cloud yang dapat ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan cloud dari perusahaan-perusahaan, baik dengan skala menengah maupun besar. Hal itulah yang disimpulkan oleh CISCO Cisco Internet Business Solutions Group (IBSG) setelah melaukan riset di tahun 2010 ini.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan di beberapa negara, Amerika Serikat, negara-negara di Eropa, dan India, CISCO IBSG memperkirakan bahwa pada akhir tahun 2013 mendatang, 12 persen dari beban kerja perusahaan akan dialihkan ke cloud. Beberapa aplikasi yang diperkirakan akan dipindahkan ke cloud merupakan aplikasi non-kritikal, misalnya email. Dengan memindahkan aplikasi-aplikasi non-kritikal tersebut ke cloud, perusahaan dapat menghemat sejumlah dana untuk dapat digunakan pada bagian lain di perusahaan.
Saat ini, banyak perusahaan dengan skala besar, mulai dari manufaktur, layanan keuangan, ritel, layanan kesehatan, system integrator, layanan alih daya TI, konsultan teknis sampai dengan kantor pemerintahan, mulai mempertimbangkan untuk berpindah ke sistem cloud computing. Salah satu faktor yang mendukung hal tersebut adalah murahnya biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan cloud bila dibandingkan dengan akuisisi server tradisional. Selain itu, dengan memanfaatkan cloud, perusahaan tidak lagi perlu menyediakan tempat dan juga sumber daya energi, seperti listrik dan pendinginan, untuk server-server mereka. Hal ini tentu saja membuka peluang yang cukup besar untuk service proveider menawarkan layanan cloud untuk perusahaan-perusahaan dengan skala besar tersebut.
















