Review AMD Radeon HD 6950 – Lebih Kencang, Lebih Banyak Feature
Eksklusif Feature di seri HD 6900
AMD menyematkan beragam feature terbaru pada AMD Radeon seri HD 6900. Inilah beberapa feature terbaru yang dapat ditemukan pada HD 6970 dan HD 6950.
Enhance Quality Anti Aliasing
Setelah memperkenalkan feature anti-aliasing terbaru pada seri HD 6800, Morphological Anti-Aliasing, AMD kembali memperkenalkan feature anti-aliasing terbaru pada seri HD 6900 yang dinamakan Enhance Quality Anti-Aliasing (EQAA). Enhance Quality Anti-Aliasing sendiri merupakan pengembangan dari metode anti-aliasing Multisample Anti-Aliasing (MSAA).

Inilah perbedaan metode anti-aliasing EQAA dan MSAA.

Anda dapat mengaktifkan feature EQAA melalui menu Catalyst Control Center.

Pada setting “Enhance Application Setting”, slider level anti-aliasing EQAA tidak dapat diatur. Slider ini baru dapat diatur jika Anda menggunakan setting “Override Application Setting”.

AMD PowerTune Technology
AMD PowerTune Technology merupakan feature dimana user diberikan kebebasan untuk mengatur TDP (Thermal Design Power) graphics card. User dapat mengatur setting ini pada menu Overdrive di Catalyst Control Center. Besaran nilai yang dapat diatur melalui sub-menu “Power Control Setting” adalah hingga 20% lebih tinggi dan 20 % lebih rendah dibandingkan kondisi default.

| AMD Radeon HD 6970 | AMD Radeon HD 6950 | |
| PowerTune Maximum Limit | 250 W | 200 W |
| Typical Gaming Power | 190 W | 140 W |
| Typical Idle Power | 20 W | 20 W |
Mungkin saat ini Anda bertanya-tanya manfaat dari feature ini. Secara sederhana, AMD PowerTune Technology bermanfaat untuk mengatur besarnya daya maksimal yang dapat digunakan oleh graphics card. Dalam beberapa kasus, dengan menaikkan daya yang dapat digunakan oleh graphics card, sebuah aplikasi atau game dapat berjalan lebih kencang. Untuk memmbuktikan hal ini, kami pun menyempatkan untuk menguji salah satu aplikasi yaitu tes Perlin Noise di 3Dmark Vantage dan inilah hasilnya.


Dengan menaikkan nilai pada “Power Control Setting” lebih tinggi 20 %, frame rate pada tes ini mengalami peningkatan.
Namun salah satu manfaat yang kami sukai adalah dengan menurunkan nilai pada “Power Control Setting” maka konsumsi daya graphics card juga turun.


Coba Anda perhatikan grafik pengujian di atas. Dengan menurunkan nilai sebesar 20 %, konsumsi daya graphics card turun. Walaupun hal ini mengakibatkan frame rate pada game turun, frame rate yang dihasilkan masih tergolong tinggi, di atas 40 fps. Ini berarti jika Anda mempunyai game yang berjalan di 100 fps atau lebih, menurunkan nilai “Power Control Setting” akan membuat konsumsi daya graphics card lebih rendah tetapi Anda masih mendapatkan game yang berjalan dengan frame rate yang masih tergolong nyaman untuk dimainkan.
Dual BIOS
Secara default, AMD Radeon seri HD 6900 dilengkapi dua jenis BIOS. Feature yang cukup jarang ditemukan pada graphics card model reference karena biasanya feature ini hanya ada di graphics card non-reference yang ditujukan untuk overclocker seperti MSI N480GTX Lightning.

Pilihan BIOS yang akan digunakan dapat diatur melalui sebuah switch di dekat konektor Crossfire. Pada pilihan “1”, BIOS yang aktif adalah BIOS yang tidak diproteksi. BIOS yang tidak diproteksi memungkinkan user dengan bebas meng-update atau mengutak-atik BIOS yang ada. Sedangkan pada pilihan “2”, BIOS yang aktif adalah BIOS yang diproteksi. Tampaknya user tidak dapat meng-update ataupun mengutak-atik BIOS pada pilihan “2”. BIOS pada pilihan ”2” dapat menjadi backup BIOS jika terjadi masalah pada BIOS pilihan “1”.


Anda dapat melihat perbedaan versi BIOS “1” dan “2” pada screenshot GPU-Z di atas.















