Review Canon PowerShot SX30 IS

Reading time:
December 12, 2010

Kesimpulan

Menyimpulkan Canon SX30 IS tidak mudah. Begitu banyak sisi dan sudut pandang yang yang dapat digunakan untuk menilai kamera ini. Mungkin pertanyaan paling penting yang harus dijawab adalah, “Dengan harga dan ukuran yang sama dengan DSLR, mana yang lebih layak dimiliki?”

Ukuran bodi SX30 sangat serupa dengan DSLR, begitu juga dengan kebanyakan aksesoris yang dapat dipasangkan. Tersedianya hotshoe pada SX30 membuka banyak kemungkinan fleksibilitas. Tentu saja, SX30 tidak dapat berganti-ganti lensa, tetapi dengan kemampuan seperti SX30, Anda memang sudah tidak butuh lagi lensa. Lensa yang paling sering dicari pengguna DSLR adalah lensa ultrazoom atau lensa makro, dan SX30 dapat memenuhi dua kebutuhan ini dengan sangat baik. Lensa SX30 dapat memberikan sudut pandang lebih lebar dari kebanyakan lensa SLR, memberikan tele lebih panjang, dan memungkinkan fokus lebih dekat saat makro. Karena itu, sulit menemukan DSLR dengan fleksibilitas yang dapat menyamai SX30.

Namun, jika Anda membutuhkan daya tahan baterai, mungkin SX30 bukan kamera yang tepat untuk Anda. SX20 menggunakan baterai AA dan ternyata baterai tipe ini dapat memberikan daya tahan lebih baik. Selain itu, jika Anda kehabisan baterai saat sedang berlibur, tidak sulit mencari penggantinya. SX30 beralih menggunakan baterai lithium dan ternyata daya tahannya masih belum memadai. Pada DSLR, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan baterai ganda dengan bantuan vertical grip, tetapi aksesoris tersebut tidak tersedia pada SX30.

Beralih ke feature, SX30 jauh di depan dibandingkan dengan DSLR. Banyak sekali feature SX30 yang tak tersedia pada DSLR dengan harga sama. Salah satu yang paling menonjol adalah perekaman video HD dengan banyak efek. Namun, sayang sekali SX30 tidak mendukung format gambar RAW. Karena itu, SX30 lebih cocok untuk pengguna yang membutuhkan kamera all-around ketimbang kamera yang dapat memberikan kualitas gambar terbaik. Hal ini lebih dipertegas dengan melihat hasil tes noise. Kebanyakan DSLR terbaru dapat mencapai ISO 6400, sementara SX30 kesulitan memberi gambar baik pada ISO 1600.

Kesimpulannya, banyak sekali yang kami suka dari SX30, seperti kemampuan untuk menampilkan helai-helai daun pada pohon yang berjarak 50 meter jauhnya. Jika dibandingkan dengan DSLR, SX30 IS masih mampu menjadi lawan yang tangguh. Tidak ada salahnya menyertakan kamera ini sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan membeli DSLR.

Yang kami sukai:

  • Kualitas foto baik pada ISO rendah
  • Rentang zoom luar biasa besar, 35x, dalam bodi yang mungil
  • Optical image stabilizer
  • LCD 2,7 inci yang dapat diputar
  • Smart Auto dan Manual Exposure
  • i-Contrast untuk meningkatkan dynamic range
  • Filter miniature effect untuk foto dan video
  • Hot shoe untuk external flash dan
  • Perekaman video 720p dengan audio stereo, optical zoomdan image stabilizer; juga tersedia pengaturan audio level secara manual
  • HDMI output

Yang kurang kami sukai:

  • Sedikit purple fringing pada lensa
  • Noise tinggi pada ISO 1600
  • AF kurang cepat untuk pergerakan cepat
  • Tidak ada format RAW
Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Bodi Form Factor Clamshell atau Laptop Klasik Material Aluminium untuk…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Bodi Axioo Hype-R 5 Flip OLED Form Factor Convertible 2-in-1…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Bodi ASUS ProArt P16 (H7606WW) Form Factor Clamshell. Material Aluminium.…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…