Komputasi Awan Versi Fujitsu
Jagat Review dan beberapa rekan wartawan lain mendapatkan undangan dari Fujitsu Indonesia untuk mengunjungi pulau Bali. Di pulau Dewata ini kami banyak mendapat update dari Fujitsu, salah satunya adalah mengenai fokus bisnis mereka di beberapa tahun mendatang, yaitu teknologi komputasi awan (cloud computing).
Keseriusan Fujitsu di teknologi komputasi awan terlihat dari besarnya investasi perusahaan asal Jepang tersebut. Mereka menginvestasikan sekitar USD1.1 miliar di berbagai bidang yang berhubungan dengan komputasi awan. Mereka juga akan melatih hingga 5000 spesialis secara global hingga tahun 2012 terkait dengan teknologi tersebut.

Di Asia Tenggara sendiri, Fujitsu telah menginvestasikan USD38 juta untuk mendirikan platform awam global di Singapura. Nantinya, Singapura akan menjadi home base Fujitsu untuk melayani para pelanggan teknologi komputasi awan. Achmad S. Sofwan, , Presiden Director dari Fujitsu Indonesia, dari sisi investasi, sebagian besar dialokasikan untuk data center, termasuk di Tatebayashi annex dan di sejumlah belahan dunia lainnya. Apa saja investasi lainnya? Sofwan menjelaskan investasi lain digunakan untuk transformasi internal, seperti pelatihan dan restrukturisasi bisnis. Kedua hal tersebut dilakukan agar dapat cocok beroprasi di pasar awan yang semakin ketat setiap harinya. Platform awam ini adalah satu dari lima fasilitas serupa yang didirikan Fujitsu di seluruh dunia.
Fujitsu memiliki visi untuk teknologi komputasi awan. Fujitsu memandang teknologi tersebut sebagai layanan as-a-service-model. Mereka juga membaginya menjadi empat mode konsumsi, yaitu:
- Organisasi akan mengonsumsi proses bisnis dan konten dari penyedia layanan melalui komputasi awan
- Berkat awan, tenaga komputasi akan tersedia secara masif, murah, dan juga luas.
- Sistem komputasi awan akan membawa perubahan sosial, batas antara produsen dan konsumen akan semakin kabur, semua aktivitas publik dan bisnis bisa dilakukan lebih efisien.
- Dari bagian resiko, komputasi awan ini adalah faktor yang mengubah industri TI secara total. Ada banyak resiko baru ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk pindah ke sistem tersebut. Dibutuhkan cara baru untuk mengelola resiko yang tentunya akan menjadi tantangan besar bari tiap perusahaan.
Fujitsu Global menaruh harapan besar kepada teknologi komputasi awan. Hal tersebut terlihat dari target pendapatan mereka. Fujitsu secara global menargetkan pendapatan hingga USD17 miliar sampai Maret 2016. Menurut Sofwan, komputasi awan telah mendatangkan sekitar USD14 juta bagi Fujitsu.
Fujitsu Indonesia akan mulai memperkenalkan layanan komputasi awan versi mereka di bulan April mendatang. Akan seperti apakah layanan yang mereka berikan? Kita tunggu saja.
Dengan berakhirnya penjelasan Fujitsu mengenai komputasi awan, maka berakhir sudah acara kami di Bali. Berikutnya, kami akan berkeliling sejenak menikmati keindahan pulau tersebut. Sampai jumpa di liputan khusus kami berikutnya!














