Review – Buffalo Link Theater LT-V100: Mungil dengan Koneksi Jaringan
Perlengkapan

Satu hal yang cukup menarik adalah kemampuan Link Theater LT-V100 untuk terhubung ke jaringan dan memutar file dari beragam perangkat yang juga terkoneksi ke network yang sama, termasuk Network Attached Storage (NAS). Kemampuan ini membuka banyak kemungkinan bagi pengguna. Anda, misalnya, dapat bersantai di tempat tidur sembari menggunakan Link Theater LT-V100 untuk memutar film yang tersimpan di hard disk komputer Anda di ruang kerja. Menyenangkan bukan?
Link Theater LT-V100 juga mampu memutar file multimedia dari perangkat yang mendukung standar DLNA (Digital Living Network Alliance). Standar DLNA memungkinkan perangkat-perangkat digital yang berbeda jenis dan merk untuk saling terhubung sehingga menambah nilai kepraktisan mereka. Dengan begitu, Buffalo Link Theater dapat dimanfaatkan untuk memutar film dari perangkat lain yang mendukung standar DLNA. Untuk sekarang, perangkat DLNA-certified belum tersedia banyak, tapi di masa depan tentu produk-produk yang mendukung standar ini akan semakin banyak bermunculan.
Untunglah ketiadaan media penyimpanan internal dikompensasi dengan kemampuan untuk menyimpan file dari PC ke storage eksternal yang terhubung langsung ke Link Theater. Melalui jaringan, Anda dapat mengopi file dari komputer ke USB flash drive atau external hard drive yang sedang tercolok ke perangkat ini. Cara ini sebenarnya lebih fleksibel karena media eskternal tentu lebih mudah dipindah-pindahkan atau di-upgrade ketimbang sebuah hard drive internal. Link Theater LT-V100 bisa pula dihubungkan langsung dengan LinkStation, sebuah perangkat NAS dari Buffalo yang juga mendukung DLNA.
Koneksi ke jaringan hanya dapat dilakukan melalui kabel, bukan wireless-LAN karena Link Theater LT-V100 tidak memiliki feature itu. Cukup disayangkan, karena koneksi nirkabel tentu bisa lebih mempermudah pengguna dalam memutar file yang diambil dari perangkat lain di jaringan.


Seperti produk-produk media player lainnya, Link Theater LT-V100 dilengkapi dengan sebuah remote control. Perangkat ini mutlak digunakan untuk navigasi menu dan mengakses fungsi-fungsi playback. Menurut kami, Link Theater LT-V100 cukup cepat merespon input dari remote, sehingga pengguna dapat cukup nyaman menjelajahi fitur-fitur media player ini. Remote Link Theater LT-V100 menggunakan sinar infra merah dengan receiver yang terletak di bagian depan unit media player. Jadi, pastikan bagian depan Link Theater LT-V100 bebas tak terhalang benda apapun agar remote dapat berfungsi normal.

Untuk urusan output gambar dan suara, Link Theater LT-V100 menyediakan pilihan yang cukup beragam. Tentu saja, HDMI akan menjadi pilihan utama karena kebanyakan TV full-HD menyediakan jenis input ini. Akan tetapi, jikapun belum memiliki perangkat display HDMI atau kabelnya (Link Theater LT-V100 tidak menyertakan kabel HDMI), Anda masih dapat menikmati content multimedia dengan kabel composite yang disediakan, meskipun hanya pada resolusi standar.
Uniknya, kedua kabel audio composite (dengan warna merah dan putih) milik Link Theater LT-V100 menyatu di pangkalnya dan bermuara pada sebuah jack audio 3,5 mm, seperti dapat Anda lihat pada bagian belakang unit media player. Artinya, Anda dapat langsung mencolokkan speaker desktop, headphone, atau perangkat suara apapun yang mendukung input dari jack 3,5 mm ke Link Theater LT-V100 ini. Jika ingin menyalurkan keluaran audio ke sistem speaker yang lebih canggih, Anda dapat memanfaatkan output audio digital S/PDIF yang juga disediakan.















