Gaming dengan Notebook Sandy Bridge: Axioo Neon HNM

Reading time:
February 21, 2011

Axioo Neon HNM, penasaran dengan kemampuan VGA pada notebook dengan prosesor Intel Sandy Bridge ini dalam memainkan game PC terbaru? Pada artikel ini kami akan perlihatkan seperti apa rasanya memainkan Dead Space 2, The Sims 3, CoD Black Ops, Dragon Age, dan Starcraft 2 di notebook ini!

Kenapa kami begitu iseng mencoba memainkan game di notebook Axioo Neon HNM ini? Apalagi game yang kami mainkan adalah game PC baru yang tergolong berat dari berbagai aspek, baik dari sisi CPU dan VGA. Sebenarnya sederhana saja alasannya; kami ingin menunjukkan kepada Anda opsi untuk memainkan game selain di komputer desktop dan notebook gaming yang harganya super mahal!

Bila Anda telah menyempatkan diri membaca artikel kami tentang notebook Axioo Neon HNM ini, Anda tentu akan mengerti dua kelebihan dari notebook ini. Pertama, notebook ini memiliki kemampuan tinggi. Kedua, notebook ini murah! Tidak percaya? Makanya, baca artikelnya dengan klik di sini! Kemudian, jangan lupa kembali lagi dan baca artikel ini!

Sedikit informasi mengenai notebook ini; Anda akan menemukan prosesor Sandy Bridge Intel Core i7 2630M dan memory 2GB. Sedangkan untuk memacu kemampuan graphics-nya, Axioo Neon HNM menggunakan graphics on processor Intel GMA 3000M yang di-klaim dapat menjalankan game 3D dengan lancar. Benarkah demikian? Akan kami buktikan di sini. Game yang kami gunakan adalah Dead Space 2, The Sims 3 Late Night, Call of Duty: Black Ops, Dragon Age Origins, dan Starcraft 2: Wings of Liberty.

Sayangnya kami belum sempat mencoba memainkan game balapan terbaru di sini. Namun, akan kami pastikan Anda akan menemuinya di artikel Hard Play berikutnya. Tanpa berpanjang lebar lagi, berikut kami paparkan pengalaman bermain kami dengan menggunakan Axioo Neon HNM!

Game Action

Dead Space 2

Game ini sejujurnya kami anggap sangat bersahabat dengan komputer yang menjalankannya. Karena pada beberapa kesempatan kami dapat menemukan tingkat frame rate yang luar biasa tinggi pada setting tertinggi sekalipun! Oleh karena itu, kami mengharapkan notebook ini juga memperlihatkan hasil yang sama. Setting yang kami gunakan mulanya adalah resolusi 1024×768, V-sync Off, dan detail graphics Low.

Pada setting ini, game berjalan dengan baik dan memiliki tingkat playability yang tinggi. Kami dapat dengan mudah beraksi melawan musuh yang lincah dan membutuhkan akurasi tinggi. Pada tingkat terendah ini kami mendapatkan frame rate sekitar 55 – 30 fps. Pada tingkat Medium, kami mendapatkan frame rate sekitar 45 – 25 fps. Sedangkan pada High, tingkat frame rate adalah 30 ke bawah. Kami mulai merasa kesulitan ketika berada di tingkat High dan tingkat akurasi menjadi berkurang.

Kesimpulan: Anda dapat memainkan game ini dengan baik di tingkat Low. Untungnya, tampilan game ini tetap bagus walaupun berada di tingkat graphics terendah.

Call of Duty: Black Ops

Begitu banyak yang terjadi di dalam layar game ini dalam satu waktu; ledakan, musuh yang menembaki Anda, pecahan granat, dan tentu saja lingkungan permainan yang detail. Oleh karena itu, kemampuan komputer yang akan mendongkrak game ini sudah pasti harus cukup kuat! Pada game ini, kami menggunakan setting terendah terlebih dahulu untuk melihat batas bawahnya. Setting yang digunakan adalah resolusi 1024×768, Anti Aliasing Off, V-sync Off, Texture Filtering Bilinear, Texture Quality Low, Anisotropic 0, dan Shadow Off.

Sebenarnya, kami mengharapkan notebook ini dapat memainkan game ini dengan baik setidaknya untuk setting terendah. Ternyata, kenyataan berkata lain; game ini terlalu berat untuk notebook ini! Pada kondisi di luar peperangan saja kami menemukan permainan berjalan dengan tidak nyaman! Frame rate ketika itu berkisar antara 15 fps saja! Lebih parah lagi, ketika kami mulai terlibat pertempuran, frame rate terjun bebas hingga di bawah 10 fps! Kami sangat tidak menyarankan Anda bermain game Action First Person Shooter dengan frame rate di bawah 10 fps. Sayangilah mata Anda!

Kesimpulan: Game ini tidak berada di kelas yang sama dengan notebook ini. Permainan dengan menggunakan setting terendah saja tidak layak dimainkan! Ya, Anda masih bisa memainkan game ini. Namun, apakah Anda yakin dapat bertahan hidup dalam game yang membutuhkan kegesitan dan keakuratan menembak bila untuk membidik saja susah?

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Ini adalah laptop terbaru dari Infinix, yang bukan hanya terjangkau,…
December 6, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 6 feat. HP: Main Game Lebih Kencang dengan AI!

AI yang satu ini mungkin akan kalian sukai. Tenang, AI…
December 3, 2025 - 0

Review Acer Predator Triton 14 AI: Performa Super Kencang, Suhu Tetap Adem, Bobot 1.5 KG!

Ini adalah laptop gaming dan content creation terbaru dari Acer…
December 2, 2025 - 0

Mana yg Lebih Kencang? Dual Channel 12 GB atau 16 GB? feat. ASUS Vivobook 14 A1404

“Harga RAM lagi naik.” “Tapi Laptop butuh Upgrade.” “Enaknya Upgrade…

Gaming

December 12, 2025 - 0

The Game Awards 2025 Tampilkan 50 Trailer Game & Film Adaptasi Game

Bukan hanya sekedar ajang penghargaan game, The Game Awards 2025…
December 12, 2025 - 0

Clair Obscur: Expedition 33 Menangkan 9 Awards di The Game Awards 2025

Clair Obscur: Expedition 33 mendominasi penghargaan di The Game Awards…
December 12, 2025 - 0

Developer Codex Mortis Akui Gamenya 100% Dibuat Oleh AI

Ketika game lain berusaha tutupi keterlibatan AI dalam pembuatannya, Codex…
December 12, 2025 - 0

Nintendo Alami Kerugian Besar Akibat Kelangkaan Chip

Semakin melonjaknya harga komponen komputer, terutama Memory RAM sebabkan kerugian…