Google Digunakan Sebagai Sarana Balas Dendam

Meyakiti hati pacar atau bahkan memutuskan hubungan adalah hal yang sudah biasa terjadi. Namun dengan perkembangan teknologi dan kemudahan akses internet saat ini, kita perlu waspada terhadap orang yang akan kita sakiti. Kita harus memastikan bahwa orang tersebut bukan seseorang yang mengerti teknologi secara fasih dan berpotensi untuk mempermalukan kita melalui media internet, yang notabene dapat diakses oleh siapapun di seluruh dunia. Seorang pria di Amerika harus mempelajari hal ini melalui pengalaman pahit yang dirasakannya.
Jack Weppler putus dengan pacarnya dengan alasan yang tidak diberitakan. Sang mantan pacar, yang tidak menerima kenyataan ini, memutuskan untuk membalas perlakuan Jack tersebut dengan caranya sendiri. Ia mengambil sebuah foto Jack, yang diambil secara profesional, kemudian meng-edit-nya dengan menambahkan kalimat-kalimat yang bersifat mencela dan berbau porno. Yang membuat keadaan semakin buruk, sang mantan pacar pun menyebarkan foto tersebut melalui Google. Satu foto yang sama disebarkan sebanyak lebih dari 60 kali, dengan kombinasi kalimat yang berbeda-beda pada setiap fotonya.

Ibu Jack yang tentunya merasa tersinggung atas perbuatan mantan pacar anaknya itu, mengajukan keluhannya melalui Google Webmaster Help, yang kemudian mengatakan telah menghapus foto-foto tersebut sejak 6 minggu yang lalu. Sayangnya, foto-foto tersebut tetap muncul di Google Search. Sang Ibu mengatakan bahwa Jack menjadi stress dan malu karena kejadian ini. Mereka pun telah melakukan berbagai cara untuk menghapus semua foto Jack dari Google. Dari menggunakan URL removal tool hingga mengirimkan surat ke Google Legal karena penggunaan foto ini melanggar hak cipta, tetapi belum ada yang berhasil.













