Jamur Anti Malaria

Reading time:
February 26, 2011

Malaria adalah salah satu penyakit yang berbahaya. Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkannya secara tuntas. Hal ini disebabkan oleh parasit malaria yang dinamakan Plasmodium. Parasit ini kerap kali mengubah lapisan proteinnya sehingga sistem kekebalan tubuh manusia kesulitan untuk merespon dengan benar. Berbagai bahan biokimia telah dicoba untuk membasmi parasit ini, tetapi sistem kekebalan Plasmodium terus berevolusi sehingga kegagalan kerap kali ditemukan oleh para peneliti. Evolusi ini juga terjadi pada nyamuk yang membawa parasit Plasmodium, sehingga banyak dari nyamuk tersebut yang menjadi kebal terhadap beberapa pestisida.

malaria mosquito

Para peneliti menemukan bahwa nyamuk-nyamuk malaria juga dapat diserang oleh parasit dan tipe jamur tertentu. Namun mereka tetap dapat berevolusi dan menjadi kebal apabila hanya sekedar terekspos oleh jamur tersebut, sama seperti yang terjadi dengan bahan biokimia lainnya.

Akhirnya para peneliti membuat sebuah keputusan baru. Mereka membuat jamur tersebut menyerang setelah nyamuk malaria bereproduksi yang akhirnya dapat memperkecil kemungkinan mereka berevolusi. Para peneliti pun mulai melakukan rekayasa genetis agar jamur tersebut dapat menyerang parasit Plasmodium dengan menggunakan berbagai kandungan protein.

Para peneliti menciptakan sebuah lapisan protein yang dapat menutupi kelenjar air liur nyamuk dan menghambat jalan keluar parasit Plasmodium. Mereka kemudian menggabungkan sebagian antibodi yang dimiliki oleh Plasmodium dengan racun dari Kalajengking untuk membunuh antibodi tersebut. Para peneliti memperkirakan kemungkinan Plasmodium menyerang manusia akan berkurang sekitar 75-90 persen dengan mengaplikasikan metode ini. Walaupun tidak mengeliminasi kemungkinan parasit Plasmodium berevolusi kembali dan menjadi kebal terhadap racun kalajengking, penelitian ini memberikan titik terang bagi dunia kesehatan.

Source: Ars Technica

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

October 30, 2025 - 0

Penjualan Console Xbox Menurun Drastis, Buat Microsoft Rugi $113 Juta

Console Xbox kembali alami kerugian besar, dengan menurunnya penjualan hardware…
October 30, 2025 - 0

Kehadiran Leon di RE Requiem “Tak Sengaja” Dibocorkan PS Store

Keberadaan Leon pada Resident Evil Requiem yang disimpan rapat oleh…
October 30, 2025 - 0

Layanan Xbox Live Mati, Bersamaan Dengan Rilis The Outer Worlds 2

Layanan Xbox Live mendadak mati total, tepat ketika game baru…
October 30, 2025 - 0

Usaha Nintendo Patenkan Mekanik Tangkap Monster Ditolak Oleh Jepang

Perang paten yang dilancarkan oleh Nintendo demi jegal Palworld di…