No Strings Attached: Cinta Selalu Menemukan Jalan!
Apa jadinya bila seseorang yang Anda cintai ternyata tidak mau menjalin hubungan serius dengan Anda dan hanya ingin berhubungan seks saja? Saya percaya pasti banyak lelaki yang beranggapan ini adalah surga dunia! Namun, kenyataannya tidaklah seindah itu. Karena, perasaan cinta akan tumbuh dan Anda akan mulai berpikir untuk lebih dari sekedar hubungan semacam itu. Hal inilah yang menjadi topik utama dari film komedi romantis No Strings Attached. Film yang dibintangi dua aktor kawakan, Natalie Portman dan Ashton Kutcher ini sangat menyenangkan untuk ditonton. Mengapa demikian? Baca terus review ini!

Kisah dalam film ini terjadi ketika Adam Franklin (Ashton Kutcher) bertemu dengan teman masa remajanya Emma Kurtzman (Natalie Portman) melalui serangkaian kejadian yang sebenarnya kebetulan. Mereka berdua memang memiliki sejarah yang tidak terlupakan ketika keduanya berumur 14 tahun dan hal itu nampaknya masih membekas di hati Adam. Pertemuan keduanya ketika telah dewasa ternyata berujung pada kisah romantis yang mungkin bisa dianggap tidak wajar untuk orang kebanyakan.
Emma memiliki krisis hubungan dengan semua lelaki yang pernah dekat dengannya. Dia menganggap hubungan serius (pacaran) hanya akan membawa rasa sakit saja. Baik itu pertengkaran, cemburu, dan selisih paham. Oleh karena itu, Adam yang pada dasarnya merupakan lelaki memesona untuk setiap wanita yang melihatnya ditawarkan untuk menjadi “Sex Partner”! Emma menganggap hal ini akan memberikan kedamaian bagi keduanya dan juga tidak adanya ikatan akan memberikan kebebasan yang lebih dalam kehidupan mereka. Adam mulanya setuju saja. Namun, lambat laun perasaan mulai tumbuh dan hal inilah yang membuat film ini sangat menarik untuk ditonton!

Walaupun bertajuk film romantis, Anda akan sering menemukan adegan komedi yang sukses mengundang gelak tawa. Bentuk komedi yang disajikan pun sarat dengan konten dewasa yang untungnya tidak terlalu berlebihan. Penempatan adegan komedi tersebut juga pas dan tidak dipaksakan, sehingga tidak merusak arah cerita dan keseriusan yang dihadapi oleh kedua tokoh utama. Anda akan dapat dengan mudah terbawa ke dalam masalah Adam yang berusaha untuk mandiri dan keluar dari bayangan ayahnya yang merupakan aktor terkenal di masanya. Ia juga harus menghadapi perilaku ayahnya yang seperti anak-anak dan membuat hubungan mereka merenggang. Sedangkan Emma selalu berusaha untuk menjadi orang yang sangat mandiri dan tidak membutuhkan orang lain. Namun, pada saat bersamaan dia merupakan orang yang sangat takut kehilangan orang yang dia sayangi.
Kualitas akting yang diperagakan tokoh yang ada dalam film ini tergolong bagus. Anda dapat dengan mudah membaca raut muka dan perasaan yang sebenarnya ada di balik topeng para tokoh utama ketika menghadapi masalah. Namun, yang harus diacungi jempol adalah akting karakter Emma yang selalu terombang ambing perasaannya. Pada satu sisi dia ingin terus berada pada status tanpa hubungan dan di sisi lain dia tidak ingin kehilangan Adam. Perilakunya yang seperti orang kebingungan tersebut yang menurut kami sangat menarik untuk dilihat! Sedangkan Adam pada dasarnya tidak terlalu banyak menunjukkan masalah yang berhubungan dengan perasaannya.

Lalu, pertanyaan terakhir; apakah film ini dapat ditonton oleh penggemar film yang tidak menyukai komedi dan romance? Tentu bisa! Pada saat saya diminta untuk menonton film ini, saya sebenarnya luar biasa malas! Karena saya adalah penggemar film action dan semua yang berbau perang. Namun, ketika saya menonton film ini, saya tidak sekalipun menolehkan pandangan dan sangat menikmatinya! Apalagi pada saat itu saya sedang kurang tidur dan baru tidur selama tiga jam saja setelah menghabiskan malam dengan melakukan pengetesan! Jadi, harus saya akui film ini sangat menarik untuk ditonton dan ternyata mampu membangkitkan semangat saya untuk menontonnya sampai habis!
Namun, hanya satu peringatan saya untuk para lelaki yang pastinya akan dipaksa untuk menemani pasangannya menonton film ini; bersiaplah untuk melihat Ashton Kutcher tanpa busana dengan hanya sebuah handuk kecil menutupi kemaluannya! Ditambah lagi Anda akan melihat dengan jelas pantat Ashton memenuhi layar! Adegan yang sangat “berani” ini akan berada di awal film, jadi Anda tidak akan dapat menghindar bila masuk tepat waktu! Namun, bila Anda telah melewati bagian tersebut, Anda akan menemukan film yang sangat menghibur untuk ditonton! Sayangnya, adegan yang disensor cukup banyak; terutama yang berhubungan dengan seks. Dan mereka sering sekali melakukan aktivitas tersebut!

Nah, kalau begitu apakah film ini layak ditonton? Harus saya akui, cerita dari film ini memang sangat mudah ditebak arahnya. Film ini juga begitu berusaha untuk memberikan “happy ending” untuk semua karakter yang terlibat di dalamnya, sehingga dunia yang mereka diami terkesan sangat kecil dan dipaksakan. Komedi yang sarat dengan tema seks juga pastinya tidak cocok untuk semua tipe penonton. Dan secara garis besar, hampir semua adegan lucu selalu menjurus ke arah itu. Jadi, bila Anda tidak merasa nyaman dengan jenis film yang “dangkal” dari sisi cerita, sebaiknya Anda melewatkan film ini. Namun, bila Anda memang mencari gelak tawa dan tidak suka dengan tema yang berat, film ini cocok untuk menemani waktu luang Anda.
Tanggal rilis:
2 Februari 2011
Genre:
Romance-komedi
Durasi:
120 menit
Sutradara:
Ivan Reitman
Pemain:
Natalie Portman, Ashton Kutcher, Cary Elwes, dan Kevin Kline.
Studio:
Paramount Pictures

















