Reportase: Gran Turismo 5 Asia Final
Final Grup A & B

Tiba saatnya untuk babak Final. Grup A mendapat giliran pertama untuk melakukan online battle. Namun, tampaknya ada sedikit ‘kericuhan’ yang disebabkan oleh setting mobil yang berbeda. Pada beberapa peserta ditemukan setting ‘Skid Recovery Control’ masih terletak ON, ada pula yang OFF. Karena panitia sempat melarang peserta untuk menyentuh setting apapun, ada yang terpaksa bertanding dengan gear automatic. Setelah sempat berdebat, akhirnya panitia mengijinkan race untuk di-restart.
Pertandingan Grup A pada lap pertama berlangsung ketat, terutama pada lintasan straight pertama. Pada lintasan ini peserta berebut posisi pertama setelah chicane yang tajam. Namun, posisi dan jarak peserta tidak berubah signifikan. Patrick Ng dari Singapura memimpin race ini dengan mulus, diikuti oleh ketiga pesaingnya, Thailand, Indonesia dan Hong Kong.
Sayangnya pada tikungan ketiga , peserta dari Indonesia, Alva Jonathan, terlambat melakukan braking,tergelincir dan menabrak tembok sebelah kanan track, ini menghasilkan engine damage yang cukup parah. Masuk ke dalam pit pun tidak banyak membantu perolehan waktunya. Tampaknya battle yang dilakukan Alva pun sudah harus berakhir disini. Setelah melewati 4 lap yang ditentukan, yang melewati garis finish pertamakali adalah Singapura, disusul Thailand, lalu Hong Kong.
Pada grup B, persaingan sengit kembali terjadi pada saat start hingga tikungan pertama. Phillipina dan Malaysia mempimpin, dengan jarak amat tipis dari Korea dan Taiwan. Namun beberapa tikungan kemudian, Malaysia dan Phillipine mendapat hal yang tidak diinginkan, yakni engine damage. Ini otomatis membuat pemain Korea dan Taiwan melesat kedepan, dan melakukan battle dengan jarak yang sangat tipis selama 3 lap ke depan. Sesekali Taiwan berhasil berjalan side-by-side dengan Korea, namun yang melintas garis finish pertama adalah Korea, dengan jarak hanya 0.2s dari Taiwan, tipis sekali!

Berdasarkan perolehan waktu mereka di Babak Final, para Juri memutuskan yang lolos ke babak Grand Final adalah : Singapore, Thailand, Korea, dan Taiwan.
Special Guest – Kazunori Yamauchi
Babak Final masing-masing grup pun selesai. Namun, para peserta tidak langsung menuju babak Grand Final. Sony sudah menyiapkan sebuah kejutan bagi fans Gran Turismo 5, yakni kedatangan produser Gran Turismo sekaligus CEO Polyphony Digital: Kazunori Yamauchi !!

Kazunori Yamauchi-san pun langsung memulai Talk Show. Topik utamanya adalah patch 1.06 yang baru saja dirilis, khususnya mengenai fitur ‘Remote Race’, yang bisa dilakukan via browser dari site gran-turismo.com. Selain itu, beliau juga sempat menjawab beberapa pertanyaan yang dikemukakan para fans GT5 di stage.

Sayangnya, talk show KY ini dilangsungkan dalam bahasa Jepang (dan sebagian diterjemahkan ke bahasa Mandarin), sehingga crew JagatReview yang berada disana hanya bisa mendengar sebagian kecil dari pembicaraan.
Babak Grand Final
Nah, babak Grand Final yang ditunggu-tunggu pun tiba, ke-4 peserta yang tersisa sekarang akan melakukan battle terakhir untuk menentukan siapa pembalap terbaik GT5 se-Asia!

Semua setting dan Game Mode yang ada di babak Grand Final ini sama persis dengan babak final, dan inilah urutan Grid Order untuk babak grand Final :
1) Singapore
2) Thailand
3) Korea
4) Taiwan
Sama halnya dengan babak final, segera setelah race dimulai, para peserta berebut posisi terdepan di chicane yang pertama, dan disini pemain dari Taiwan berhasil mencuri posisi kedua, di belakang Singapore.Thailand berada di posisi ke-3 dan disusul ketat oleh Korea. Pada lap pertama ini, kejadian naas kembali terulang pada pemain asal Thailand, beliau mendapat engine damage yang fatal di corner ke-3, membuatnya tertinggal dari pemain Korea (yang tampaknya juga mendapat tire damage).
Singapore dan Taiwan melesat kedepan, disusul oleh pemain Korea. 4 Lap yang ditentukan pun berakhir tanpa ada perubahan pada posisi ini. Pemain Singapore seakan tidak bergeming terhadap tekanan yang dilakukan oleh pemain Taiwan, begitu pula pemain dari Korea dan Thailand yang tidak menyerah sekalipun mobilnya tidak dalam keadaan optimal.
The Winners
Pertempuran yang panjang berakhir sudah, berikut ini hasil akhir dari Gran Turismo 5 Asia Tournament :

Patrick Ng dari Singapore mendapat posisi pertama, dan menjadi Champion GT5 Asia Tournament. Lo Ting-Shan dari Taiwan mendapat posisi kedua, dan Seonhong Lee dari Korea mendapat posisi ketiga.

Kasidit Tanduan dari Thailand, meskipun sudah berhasil masuk Grand Final, terpaksa mendapat posisi ke-4 karena engine damage.

Dan inilah keempat peserta yang harus tersisih dari Grand Final, (dari kiri ke kanan) Chris Estavillo Bautista dari Phillipine, Wee Kui Seng dari Malaysia, Alva Jonathan dari Indonesia, dan juga Dave Chung Chun-fan dari Hong Kong.
Berikut adalah tabel akhir perolehan waktu para peserta GT5 Asia Final

Note : Untuk urutan 4 s/d 8 , waktu yang diambil berasal dari babak Final antar Grup.
Penutup
Dengan ini, berakhirlah sudah seluruh rangkaian acara Gran Turismo 5 Asia Tournament 2010/2011. Sayang sekali perjuangan dari rekan kami Alva harus berakhir dengan singkat. Nampaknya Faktor ‘Luck’ yang selalu menemaninya selama ini di berbagai pertandingan PC overclocking tidak cukup untuk mengimbangi minimnya pengalaman beliau bermain game GT5 ini.
Alva pun dengan jelas mengakui bahwa dirinya kekurangan banyak sekali skill esensial yang dibutuhkan untuk menjadi juara di pertandingan game level Internasional seperti ini. Ia sangat bersyukur bahwa dirinya ’lolos’ dari posisi juru kunci, serta puas dengan posisi ke-7. “I deserve it”, ungkapnya. Well, Kami tidak bisa berkata banyak, yang jelas rekan kami (yang walaupun bukan gamer) ini sudah berusaha memberikan yang terbaik bagi Indonesia, dan itu saja sudah cukup untuk membuat kami bangga!

Baiklah para pembaca sekalian, baca terus perkembangan seputar dunia gaming , dan pastinya review game-game terbaru, hanya di JagatReview.com!

















