Review ZOTAC GTX 560 Ti OC: Semakin Menarik dengan Bonus Game



Akan tetapi, saat tutup HSF dibuka, kami menjumpai komponen HSF yang sama seperti HSF reference NVIDIA GTX 560 Ti. Sepertinya ZOTAC hanya mengganti tutup HSF reference dengan tutup HSF buatan mereka sendiri. Tutup HSF buatan ZOTAC memiliki lubang lebih banyak dibandingkan tutup HSF reference sehingga HSF memiliki aliran udara lebih baik. Selain itu, bilah-bilah kipas kini memiliki perlindungan lebih baik dibandingkan saat menggunakan tutup HSF reference.
Kami pun mengukur temperatur kerja ZOTAC GTX 560 Ti OC dan inilah hasilnya :
NVIDIA GTX 560 Ti
- Full-load : 73 °C (fan speed 44 %)
- Idle : 31 °C (fan speed 40 %)
ZOTAC GTX 560 Ti OC
- Full-load : 78 °C (fan speed 49 %)
- Idle : 30 °C (fan speed 40 %)

Konektor PCI Express 2.0 x16. Anda tetap dapat menggunakan graphics card ini walaupun Anda memasangkannya ke slot PCI Express dengan versi yang berbeda seperti PCI Express 1.0 x16.

Konektor SLI untuk konfigurasi multi-GPU 2-way SLI.

ZOTAC GTX 560 Ti OC membutuhkan asupan daya melalui dua buah konektor power 6-pin. Paling tidak Anda membutuhkan power supply 500 Watt agar dapat menjalankan NVIDIA GTX 560 Ti.

ZOTAC GTX 560 Ti OC memberikan konektor display standar NVIDIA GTX 560 Ti yang terdiri dari dua buah port DVI dan sebuah port mini-HDMI. ZOTAC memberikan konverter mini-HDMI to HDMI sehingga memudahkan Anda jika ingin menggunakan monitor HDMI.

Sedangkan yang satu ini adalah penampang belakang PCB ZOTAC GTX 560 Ti OC. Di sini kami menjumpai beberapa perbedaan kecil pada jenis komponen yang digunakan pada ZOTAC GTX 560 Ti OC dibandingkan NVIDIA GTX 560 Ti reference.
Overclocking
Untuk meng-overclock ZOTAC GTX 560 Ti OC, kami menggunakan tool overclocking MSI Afterburner 2.1.0 Beta 7.

Tanpa perlu merubah setting voltase dan setting kecepatan kipas pada kondisi “Auto”, kami berhasil mendapatkan clock core sebesar 910 MHz.















