Apacer ARES DDR3-2400CL9 4 GB: Bandwidth Ekstra bagi Sandy Bridge
Test Setup
Berikut ini adalah setup sistem yang kami gunakan:
- Prosesor: Intel Core i7 2600K @ 3800 Mhz ( 36 x 105.3)
- Motherboard: Gigabyte P67A-UD4-B3, F2 Official BIOS
- Memori: Apacer ARES DDR3-2400 Mhz CL9 2×2 GB Kit
- Graphic Card: MSI GTX460 Hawk Talon Attack 1 GB GDDR5
- Storage: Hitachi 500 GB SATA
- Power Supply: Antec True Power Quattro 1200 W OC version
- Heatsink: Thermalright Venomous-X
- Monitor: LG 24”, 1920×1080
- OS: Windows 7 Ultimate 64-bit
- Driver VGA: nVIDIA Forceware WHQL 266.58
Dalam pengujian, kami mematikan semua feature power saving pada CPU dan juga OS untuk menjaga hasil agar tetap konstan. SSD yang kami gunakan juga selalu di-secure erase sebelum proses instalasi OS untuk memastikan performanya tetap maksimal dan tidak mengganggu pengujian.
Prosesor Core i7-2600K kami fixed-kan di speed 3800 Mhz. Ini merupakan batas atas frekuensi turbo boost default yang ada di prosesor i7 2600K sehingga hasilnya tidak terlalu berbeda dengan hasil user biasa yang menjalankan sistemnya di kondisi default.
Sebagian besar voltage yang kami gunakan pada pengujian adalah voltage AUTO atau default, kecuali:
- VCore (CPU Voltage): diset ke 1.225 V dengan Loadline Calibration Enabled.
- VccIO (CPU I/O Voltage): diset ke 1.15 V (atau 1.2 V jika dibutuhkan atau tetap pada AUTO).
- VDimm (DRAM Voltage): Jika ada XMP, kami menggunakan VDimm dari XMP. Jika tidak ada, kami menggunakan voltage yang tertera pada spesifikasi produk.
Pada akhirnya, kami juga menyertakan performa RAM DDR3-1333 CL9-9-9-24 1T 2×2 GB sebagai baseline performance untuk perbandingan karena sebagian besar user PC menggunakan konfigurasi tersebut di keadaan default.
XMP (Xtreme Memory Profile)
Dulu, para user harus men-setting RAM mereka secara manual, mulai dari frekuensi kerja RAM, latency (timing), sampai voltage. Namun, dengan makin berkembangnya teknologi, para produsen hardware membuat proses setting ini menjadi lebih mudah dengan memperkenalkan teknologi XMP (Xtreme Memory Profile). Dengan menggunakan platform dan memori yang men-support XMP, user dapat menjalankan memori mereka dengan speed, timing, dan voltage yang ditentukan produsen dengan hanya me-load XMP ini di BIOS motherboard yang digunakan.
Apacer ARES-2400Mhz CL9 dilengkapi satu profile XMP, yaitu DDR3-2400 Mhz, dengan timing 9-11-9-27 2T. Berikut adalah timing lengkapnya (menggunakan BIOS Gigabyte P67A-UD4-B3):

*Klik untuk memperbesar*
Catatan Pengujian– Harap Dibaca dengan Seksama
Karena RAM ini cukup spesial, testing kali ini penuh dengan tantangan!
Menjalankan RAM yang di-rating di DDR3-2400 di platform Sandy Bridge bukanlah hal yang mudah. Itu berarti kami harus menjalankan CPU di BCLK 112.5 Mhz (yang hampir mustahil dicapai) (Anda dapat membaca lebih jauh mengenai limitasi DRAM Speed ini pada artikel terdahulu di sini). Kami memutuskan untuk menjalankan RAM ini di kecepatan DDR3-2246 Mhz, yang bisa dicapai dengan BCLK hanya 105.3 Mhz. Dengan BCLK ini, kami dapat mempertahankan CPU Speed di kecepatan yang sama dengan pengujian baseline sehingga peningkatan performa yang terjadi bukan hasil dari naiknya CPU Speed.
Jadi, konfigurasi yang kami gunakan kali ini adalah sebagai berikut:
- BCLK: 105.3 Mhz (Pada BIOS 105.5 Mhz, actual value 105.3 Mhz)
- RAM Speed: DDR3-2246 Mhz
- Timing: Set by XMP (9-11-9-27 2T)
- Voltage – CPU: 1.225 V,
- Voltage – CPU I/O: AUTO (1.076 V)
- Voltage – DRAM: set by XMP ( 1.65 V). (semua voltage yang lain AUTO)
Setting BIOS – XMP
Karena pengaturan XMP kali ini tidak standar, kami menyertakan foto Setting BIOS kami di sini sebagai referensi.
*klik untuk memperbesar*



















