Drive Angry: Saat Dendam Membara di Dada Buronan Neraka
Nicholas Cage menjadi penghuni neraka? Bagaimana bisa? Itu adalah secuplik adegan dari film terbaru yang dibintangi Nicholas Cage, Drive Angry. Film pertama Cage di tahun 2011 ini menjadi pembuka jalan bagi dunia perbioskopan Indonesia yang sempat terpuruk akibat penangguhan penayangan beberapa film di bawah naungan MPA.

Film ini berkisah mengenai perjalanan Milton (Nicholas Cage) mencari Jonah King (Billy Burke), ketua sebuah sekte sesat yang membunuh puterinya dan menculik cucunya untuk dijadikan persembahan kepada iblis. Dalam perjalanannya, Milton bertemu Piper, seorang wanita pemberani yang baru saja putus dari pacarnya. Diawali dari kebetulan, Milton dan Piper akhirnya terjebak dalam sebuah situasi yang membuat mereka harus terus berlari, berpacu dengan waktu. Milton harus mendapatkan Jonah King segera sebelum dirinya berhasil ditangkap oleh malaikat maut (yang lebih suka memperkenalkan dirinya sebagai “The Accountant” (William Fichtner) yang berniat membawanya kembali ke tempat yang seharusnya, neraka.
Saya cukup terkejut dengan keputusan Patrick Lussier untuk menggarap film ini dengan menggunakan peralatan khusus tiga dimensi. Berbeda dengan film-film lain yang diformat ke dalam 3D setelah selesai digarap, Drive Angry memang sudah direncanakan untuk rilis dalam bentuk 3D. Awalnya, saya sempat sedikit pesimis dengan kualitas 3D film ini, mengingat film-film besar, seperti Gnomeo and Juliet, The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader, dan lainnya memiliki performa 3D yang mengecewakan. Namun, perkiraan saya salah besar. Drive Angry memberikan sensasi 3D yang cukup mengagumkan, membuat penonton menikmati luncuran peluru dan ledakan yang terjadi di sepanjang film. Film ini mengingatkan saya pada Cloudy with the Change of Meatballs yang memberondongi penonton dengan “hujan” sesuatu. Jika CWTCOM menghujani penonton dengan spageti, bakso, dan pancake, Drive Angry menghujani penonton dengan ledakan, api, peluru, sampai anggota tubuh yang beterbangan. Seriously!

Yap, film bergenre action ini memang bisa dikategorikan sebagai slash movie karena banyak adegan sadis bertebaran di sepanjang film. Saya memang tidak pernah menyaksikan Saw 7 versi 3D, jadi saya tidak bisa membedakan kedua film ini. Namun, bagi saya yang mudah merasa ngilu, efek 3D yang digunakan film ini membuat saya harus memalingkan wajah atau memejamkan mata di adegan-adegan tertentu. Tentu saja menyaksikan adegan sadis dengan efek 3D bukanlah hal yang menyenangkan, setidaknya itu menurut saya. Perhatian keras, film ini sangat tidak dianjurkan untuk disaksikan oleh anak berumur di bawah 17 tahun.

Film ini mungkin unggul di segi teknik 3D—walaupun saya tidak mendukung penggunaan teknologi ini dalam adegan sadis, namun tidak di segi jalan cerita. Film ini memiliki minim detail mengenai konsep keseluruhan dari ide ceritanya. Saya membutuhkan waktu hingga beberapa saat sebelum film ini berakhir untuk menyadari bahwa Milton adalah buronan neraka. Masalah mengapa ia menjadi penghuni neraka dan cara dia meloloskan diri dan turun ke bumi masih misteri hingga credit terakhir film selesai ditampilkan. Begitu juga latar belakang mengenai karakter Piper yang begitu kuat namun sayangnya tidak ada penjelasan mendetail mengenai asal-usul wanita pemberani tersebut. Sangat disayangkan karena karakter ini justru dibawakan dengan sangat baik oleh Amber Heard, artis muda seksi yang baru memulai karirnya tahun 2004 dan mendapatkan dua penghargaan untuk penampilannya di Zombieland (2009).
Film ini semakin memantapkan pandangan saya mengenai penampilan Nicholas Cage beberapa tahun belakangan ini. Jika diperhatikan, sejak 2009, Nicholas Cage mengalami penurunan performa. Hal tersebut dapat dilihat dari sederetan penampilannya di beberapa film yang tidak berhasil meraih nominasi di ajang bergengsi semacam Academy Awards atau BAFTA Awards. Bahkan, penampilannya di film-film berkualitas, seperti Next, National Treasure, dan Kick Ass, tidak membuatnya tampak secemerlang pemain lainnya yang main bersamanya di film yang bersangkutan.
Tanggal rilis:
13 Maret 2011
Genre:
action
Durasi:
104 menit
Sutradara:
Patrick Lussier
Pemain:
Nicholas Cage, Amber Heard, William Fichtner
Studio:
Millenium Films












