Game untuk Kalangan Dewasa Terus Hadir di Industri Game

Perkembangan pesat dunia game memang memungkinkan industri ini untuk mengembangkan cukup banyak variasi permainan yang menjadi nilai jual tersendiri. Apalagi dengan hadirnya berbagai teknologi pendukung yang terus-menerus menawarkan kesempatan untuk menciptakan game dalam lingkup yang jauh lebih realistis dan luas. Akibatnya? Yang paling jelas, game bukanlah untuk anak-anak semata. Perangkat untuk menciptakan kesenangan ini menjadi terbuka untuk semua umur, bahkan beberapa di antaranya diciptakan khusus untuk mereka yang dewasa. Tren seperti ini pun tampaknya akan tetap hidup selama industri game tetap ada.
ESRB, lembaga independen yang melakukan rating umur pada sebuah game berdasarkan konten yang dibawanya, memaparkan data ini. Pada tahun 2010, kurang lebih 1.600 game dari berbagai media permainan masuk ke dalam lembaga ini dan dikategorikan. Sekitar 55% dari keseluruhan itu masih mendapatkan rating E (Everyone) yang berarti game masih bisa dimainkan untuk semua kalangan umur. Nah, yang patut dicermati adalah hadirnya angka sekitar 5% game yang mendapatkan rating M (Mature) yang berarti game hanya boleh dimainkan oleh gamer yang cukup umur saja.

Sayangnya, ESRB tidak menjelaskan judul game beserta produsennya yang masuk ke dalam kategori M ini. Game dikategorikan mature apabila memuat kekerasan yang kelewat kejam dengan darah dan mutilasi, atau bahasa yang terlewat kasar. Saya sendiri malah menganggap jika presentasi angka ini masih terlalu kecil dibandingkan dengan game yang sebenarnya beredar di dunia. Ya, jika saja mereka bisa melihat jumlah game yang keluar dari Jepang setiap tahunnya dan mengategorikannya satu-persatu, yang dominan di chart mungkin saja hanya Mature dan Adults Only (AO).
Informasi yang disampaikan ESRB ini tentu saja dapat menjadi rujukan yang valid bagi para orangtua untuk lebih “mengetatkan” sensor game bagi anak mereka yang belum cukup umur. Dengan varian game yang semakin banyak, sepertinya tren menghasilkan genre yang Mature tidak akan berhenti dalam waktu dekat ini. Apalagi konten kekejaman selalu laris manis terjual di dunia gaming. Persentase ini memang mengalami kecenderungan menurun dari tahun ke tahun. Namun jangan salah, bisa saja ada game yang terlewat dari pandangan ESRB dan meluncur ke tangan yang belum pantas. Oleh karena itu, saya pernah memberikan TIPS bagi para orangtua untuk mencegah terjadinya hal ini.















