NostalGame: Final Fantasy VII
Apa yang Saya Benci dari Final Fantasy 7?
Hanya ada beberapa hal yang cukup menganggu saya ketika memainkan Final Fantasy 7, antara lain:
Bentuk Super-Deformed Kotak
Hal yang paling mengganggu saya mungkin adalah pilihan Squaresoft untuk menggunakan model karakter super-deformed untuk Final Fantasy 7. Walaupun cukup dimengerti bahwa seri ini merupakan seri pertama dengan model tiga dimensi, namun seharusnya Squaresoft mengusahakan sesuatu yang jauh lebih baik. Details dan visualisasi karakter menjadi sangat buruk dan terkesan sangat “kotak”. Bagi saya memang menyebalkan bermain dalam bentuk seperti ini.
Cait Sith
Karakter kucing yang menunggangi robot mog raksasa ini memang bukan karakter favorit saya pribadi, bahkan sama sekali tidak pernah saya masukkan ke dalam party untuk bertarung. Desain yang aneh, gaya bertarung yang lemah, kepribadian yang tidak jelas, latar belakang hidup yang juga tidak dijabarkan dengan detail membuat saya berpikir dua kali untuk menggunakannya. Cait Sith sebenarnya merupakan robot yang dikendalikan oleh karakter Reeve, walaupun tidak pernah dijelaskan bagaimana cara ia melakukannya. Kebingungan semakin melanda ketika pada Advent Children, karakter ini muncul bagaikan karakter kucing hidup yang dapat berpikir dan berkata-kata sendiri. Jadi siapa sebenarnya Cait Sith ini? Apakah dia adalah Reeve atau sebuah karakter yang berdiri sendiri? Square belum pernah memberikan penjelasan yang lebih pasti.
Padang Pasir
Menjadi sebuah kewajiban bagi setiap game RPG yang hadir untuk menyertakan bagian dunia bertemakan padang pasir di dalamnya, termasuk Final Fantasy 7 ini. Pada game ini, Anda diharuskan untuk mengarungi padang pasir yang berbentuk seperti puzzle yang sangat membingungkan. Tanpa ada penjelasan yang berarti tentang cara untuk menembus padang pasir ini, saya “dilepas” begitu saja untuk menuju ke lokasi selanjutnya. Hasilnya? Traumatis. Saya masih mengingat bagaimana saya menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mencari jalan keluar dari lokasi ini. Berputar-putar, bergerak ke sana kemari, dan entah mengapa jatuh kembali ke tempat yang sama. Jika saya tidak salah mengingatnya, ini merupakan padang pasir yang menuju ke Gold Saucer.
Sensasi Setelah Memainkannya Kembali

Epic! Itu mungkin kata pertama yang akan saya ucapkan untuk menggambarkan sensasi memainkan game ini kembali setelah waktu yang lama. Namun bentuk super-deformed di game ini memang dirasakan cukup mengganggu dan membuat tampilannya buruk bahkan dalam kategori game Playstation generasi pertama sekalipun.
Karena waktu yang singkat untuk mengerjakan artikel ini, adalah hal yang tidak memungkinkan bagi saya untuk menyelesaikan 3 disc game ini dalam waktu yang singkat. Belum lagi kalau harus beternak Chocobo untuk mendapatkan Knights of Rounds. Yang saya lakukan? Memacu Cloud secepat mungkin hingga pada saat ia bertemu Aerith untuk pertama kali. Wajah Aerith sudah melambangkan game ini secara keseluruhan. Sepanjang perjalanan dan pertarungan yang dihadapi, yakinlah perasaan nostalgia yang muncul membuat game ini layak dimainkan kembali. Omnislash!
Top 5 Best Quotes

I don’t care what you are doing, so much as the idiotic way that you are doing it. –Vincent Valentine-
A pro isn’t someone who sacrifices themselves for a job. That’s just a fool. –Reno-
Words aren’t the only way to tell someone how you feel. –Tifa Lockhart-
If this is all a dream, don’t wake me up –Cloud Strife-
What I have shown you is reality. What you remember… that is the illusion. –Sephiroth-















