Review Fight Night Champion: Pertarungan Tinju yang Sesungguhnya

Berapa banyak gamer yang masih familiar dengan game bernuansa tinju yang mampu menghadirkan atmosfir pertandingan yang sesungguhnya? Boleh dikatakan, tinju menjadi sedikit terpinggirkan sejak berbagai varian game olahraga yang lain mulai menginvasi industri game dan berhasil mencapai kesuksesan yang luar biasa. Tidak mengherankan jika olahraga keras yang dikemas dengan “sopan” tersebut menjadi sebuah franchise langka yang mulai dirindukan oleh para gamer. Untungnya, EA Sports sebagai salah satu pengembang dan publisher game olahraga terkemuka masih konsisten menghadirkannya melalui seri Fight Night di konsol next-gen.

Salah satu seri terbaru dari franchise ini, Fight Night Champion, dirilis belum lama ini. Sebagai seorang awam yang cukup lama tidak lagi mengikuti seri game tinju yang beredar di dunia game, saya memainkan game ini tanpa prejudice apa pun. Ketika game ini tiba, pertanyaan yang muncul adalah: “Apakah game ini akan mampu menarik perhatian saya dan membuat saya “jatuh cinta” kepadanya?”. Dengan sedikit keraguan, saya mulai memainkannya. Alangkah terkejutnya saya, impresi pertama yang dihadirkan game ini benar-benar membuat saya jatuh cinta. Fight Night Champion tampil menjadi tidak hanya sebuah game tinju, namun juga mampu membuat Anda merasa terlibat di dalamnya. Saya sendiri sempat berusaha memberikan sedikit gambaran terhadap game ini melalui preview yang saya berikan.
Bukan zamannya lagi jika sebuah game yang lahir di konsol next-gen hanya menjual kemampuan grafis tanpa mampu menghadirkan kualitas gameplay yang menjual. Hal tersebut untungnya juga menjadi prinsip yang dianut oleh Fight Night Champion. Selain kualitas grafis yang boleh dikatakan sangat indah dan detail, FNC mampu menghadirkan akurasi gerakan hingga sistem pertarungan yang akan membuat Anda merasakan atmosfir pertandingan tinju yang sesungguhnya. Seperti apakah game ini sebenarnya?















