Review Homefront: Penantian yang Mengecewakan!

Reading time:
March 23, 2011
Homefront 21

Anda mungkin merasa bersemangat saat menunggu salah satu game FPS yang paling dinanti di tahun 2011 ini, Homefront. Berkat iklan-iklan yang menarik dari THQ sebagai pihak publisher dan kemampuan Kaos Studios menyuntikkan tema kontroversial ke dalamnya, Homefront merupakan game FPS dengan tingkat pre-order yang tinggi di hampir seluruh bagian dunia. Apalagi kabarnya game ini akan mendukung multiplayer online yang menarik. Homefront diprediksi akan menjadi franchise baru yang menantang supremasi Call of Duty dan Battlefield. Benarkah demikian?

Angka memang tidak pernah berbohong. Walaupun sudah mendapatkan angka pre-order yang bombastis, tetapi THQ justru harus mengalami penurunan harga saham yang cukup berarti setelah website-website luar mengeluarkan review tentang game ini. Seburuk itukah? Sedikit optimisme untuk terus memainkan game ini memang hadir di dalam hati, namun ternyata pemahaman tentang alasan di balik review buruk tersebut lebih kuat. Setelah menunggu game ini cukup lama, saya menemukan sebuah game yang tidak mampu dieksekusi dengan sempurna dengan kekurangan yang luar biasa banyak. Sebuah penantian yang mengecewakan.

Plot dan Setting

Homefront 8
Kim Jong Il wafat!
Homefront 16
Kim Jong-Un bermimpi menguasai dunia melalui kekuatan militer.

Homefront memang menjual jalan cerita sebagai poin utama yang membedakan game ini dengan game FPS lain. Bukannya menyanjung supremasi dan kekuatan militer negara adikuasa Amerika Serikat, Kaos Studios justru menghadirkan skenario terburuk yang mungkin terjadi pada negara tersebut. Bagaimana jika salah satu negara komunis militer yang sekaligus paling tertutup di dunia mulai perlahan-lahan menginvasi seluruh dunia? Inilah Homefront.

Keberanian Homefront untuk membawa tokoh-tokoh penting dunia ke dalam sebuah cerita yang fiktif memang patut diacungi jempol. Plot dimulai ketika pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong-Il wafat dan digantikan tahta kediktatorannya oleh Kim Jong-Un, sang anak yang  jauh lebih kejam. Visi Jong-Un untuk meraih supremasi militer dan menguasai dunia mulai terjadi ketika pada saat yang bersamaan Amerika Serikat jatuh pada krisis ekonomi yang jauh lebih besar akibat harga komoditi bahan bakar. Kelemahan Amerika Serikat dan meningkatkannya kekuatan Korea Utara membuat sebuah negara adikuasa baru lahir. Lahirlah Korea’s People Army.

KPA menyerang Amerika Serikat setelah sebelumnya menguasai beberapa negara kecil di wilayah Asia. Basis militernya yang kuat dan kekuatan nuklir yang disandangnya membuat KPA dapat menguasai negara besar ini dalam waktu yang singkat.

Homefront 54
Amerika Serikat dikolonisasi.
Homefront 71
Mereka akan menemani Anda berjuang.

Anda akan berperan sebagai Robert Jacobs, mantan pilot Angkatan Laut Amerikat Serikat, yang menolak untuk tunduk pada kolonisasi KPA. Setelah hampir ditawan oleh tentara kejam ini, Jacobs diselamatkan oleh kelompok gerilya yang masih melawan KPA dengan gigihnya. Anda akan menemukan beberapa teman seperjuangan seperti Morgan, Rianna, dan Boone. Pertarungan demi kemerdekaan negara pun dilancarkan. Apakah KPA akan tunduk di bawah kaki pasukan kecil ini?

Homefront 631
Kamp Konsentrasi di tengah kota.

Settingnya sendiri memang patut diacungi jempol. Anda akan menemukan pemukiman dan kota-kota di Amerika Serikat yang sudah luluh lantak akibat serangan KPA. Beberapa di antaranya bahkan memiliki kamp konsentrasi untuk menampung dan mengeksekusi mati para tawanan yang membangkang. Sebuah suasana perang yang sesungguhnya berhasil dibangun dengan cukup apik.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…
October 19, 2025 - 0

Laptop Gaming Tidak Hanya untuk Gamer! Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 2

Siapa bilang Laptop Gaming itu cuman buat Gamer! Siapa bilang…

Gaming

October 25, 2025 - 0

Update Counter-Strike Kacaukan Pasar Skin, Timbulkan Kerugian Besar

Akibat update Counter-Strike 2 terbaru, harga skin langka di marketplace…
October 25, 2025 - 0

AKG Entertainment Hadirkan Toys Funism Pokémon & Maltese PupSnap

AKG Entertainment memperluas produknya di Indonesia dengan merilis dua seri…
October 25, 2025 - 0

Microsoft Minta Xbox Dapatkan Keuntungan di Atas Batas Standar

Kebijakan baru terkait target profit untuk Xbox menjadi penyebab kenaikan…
October 25, 2025 - 0

Pokemon Legends: Z-A Cetak Rekor Penjualan Game di Nintendo Switch 2

Seminggu setelah rilisnya, Pokemon Legends: Z-A berhasil cetak rekor penjualan…