Review Homefront: Penantian yang Mengecewakan!
Kesimpulan

Anda mungkin sudah menanti Homefront sejak pertama kali KAOS dan THQ memperkenalkannya. Penantian dan rasa ingin tahu Anda sepertinya harus dibayar dengan kekecewaan yang teramat sangat. Selain plot cerita menarik dan berani yang dibawanya, game ini tidak mampu menawarkan apapun. Visualisasi yang seharusnya mampu menjadikan plot yang sudah ada menjadi sebuah mahakarya, sepertinya hanya menjadi sebuah impian belaka. Homefront akan menjadi game FPS yang akan terus saya ingat sebagai salah satu yang terburuk.
Bagaimana tidak? Anda akan menemukan AI musuh yang tidak cerdas, kualitas grafis yang tidak mencerminkan teknologi masa kini, enviromental sounds dan effects yang tampak tidak digarap, dan akhirnya ditutup dengan ending yang hanya membuat Anda terduduk lemas tanpa perasaan puas sama sekali. Saya tidak akan merekomendasikan game ini untuk Anda mainkan. Namun jika Anda penasaran dengan apa yang saya tuliskan di atas, maka mencobanya secara langsung akan memberikan gambaran yang jauh lebih baik. Anda bisa memutuskan apakah sependapat dengan saya atau tidak. Saran saya? Jangan menghabiskan uang Rp500.000,- untuk game seperti ini.
Kelebihan :

- Plot yang kontroversial dan berani
- Voice Acting yang baik
Kekurangan :

- Kualitas Grafis buruk
- AI musuh yang kurang cerdas
- Enviromental sounds dan effects yang tidak diperhatikan
- Tidak mampu menghadirkan pengalaman bermain yang baik
Cocok untuk : Gamer FPS yang tidak peduli dengan semua aspek kelemahan di atas.
Tidak cocok untuk : Gamer FPS yang membutuhkan kualitas yang mendekati realitas perang di dunia nyata.















