Review Thermalright HR-02: Fanless Heatsink
Hasil Pengujian dengan Fan
Profile 1 (Default)
Processor @133 x 22 (2926 Mhz), Turbo Boost Enabled
Memory DDR3 @1600 Mhz, CL9-9-9-24 1T
VCore 1.2v, VTT 1.2v, VDimm 1.65v



Profile 2 (Overclocked)
Processor @181 x 21 (3801 Mhz), Turbo Boost Disabled
Memory DDR3 @1810Mhz, CL9-11-9-24 1T
VCore 1.3v, VTT 1.3v, VDimm 1.65v



Dengan bermodalkan ukuran yang besar dan sebuah kipas Coolermaster Sickle Flow 2000rpm, performa heatsink ini saat idle, dalam kondisi default maupun ter-overclock, terlihat cukup unggul, jika dibandingkan dengan Thermalright Archon dan Noctua NH-D14. Pada pengujian ini, kami masih mengunakan sebuah fan walau sebenarnya heatsink ini lebih didesain untuk fanless. Hal tersebut dilakukan karena pengujian kami masih dilakukan di luar casing. Jika tidak menggunakan fan, heatsink tersebut tidak akan mendapat airflow yang cukup untuk mendinginkan panas yang dihasilkan oleh prosesor.
Setelah kami memberikan load pada prosesor, Thermalright HR-02 tampaknya harus sedikit mengalah dengan keunggulan kakak-kakaknya. HR-02 tertinggal kurang lebih 2-3 derajat dalam kondisi default dan 3-5 derajat dalam kondisi ter-overclock. Performa yang sedikit tertinggal ini tidak membuat kami kecewa. Desain heatsink ini tetap memungkinkan kami mengunakan 2 metode pendinginan, yaitu active cooling dengan menggunakan kipas atau passive cooling dengan hanya mengandalkan airflow yang terdapat dalam casing.
















