Review Thermaltake Frio OCK: OverClock King

Inilah penampakan Thermaltake Frio OCK yang agak berbeda dengan Thermaltake Frio sebelumnya. Kali ini Thermaltake tidak lagi menggunakan heatpipe 8mm seperti pada Thermaltake Frio sebelumnya melainkan menggunakan heatpipe 6mm sebanyak 6 buah. Heatsink ini pun tampak semakin gagah dan terlihat menarik karena diapit oleh 2 buah kipas biru transparan berukuran 130mm dengan kecepatan maksimal 2100 RPM yang dibungkus dengan penutup (case) plastik Thermaltake.

Kami sempat penasaran dengan heatsink yang berada di bawah “jubah” Thermaltake Frio OCK ini. Maka, kami mencoba melepas “jubah” thermaltake tersebut. Cara melepasnya cukup mudah. Kami hanya perlu mencongkel kedua plastik penahan yang berada di tengah-tengah heatsink. Setelah case plastik tersebut lepas, kami sempat kaget karena sekilas heatsink ini sangat mirip dengan sebuah heatsink yang sudah cukup lama beredar di pasaran yaitu Prolimatech Megahalem.
Entah disengaja atau tidak, bagian dasar (base) heatsink ini memiliki ulir lingkaran seperti bekas cetakan mesin ketika meratakan permukaan tersebut. Walau begitu, permukaannya tergolong halus hingga membuat kami cukup “sibuk” ketika meratakan thermalpaste di atas permukaan tersebut.

Mounting yang tersedia lengkap untuk kedua platform Intel dan AMD dengan cara pemasangan yang sama mudahnya karena backplate dan mur yang disediakan bersifat universal untuk kedua platform tersebut. Anda hanya perlu mengubah mounting atas yang disediakan sesuai keperluan.

Jika dulu Anda sering menemui slot RAM tertutup oleh heatsink besar, sekarang Anda akan sering menemui heatsink yang penempatannya membuat slot RAM memiliki ruang yang sedikit lebih lega. Konfigurasi dual fan di heatsink ini membuat sekelilingnya tampak sedikit penuh.

Thermaltake masih menyediakan sebuah fan controller untuk mengatur RPM kipas untuk berjalan pada Low RPM ataupun High RPM. Sebuah fitur yang sangat menarik karena pengguna heatsink ini dapat memilih ingin menjalankan kipasnya dengan kencang dan bising atau agak pelan tapi jauh lebih sunyi. Terkadang, fan controller ini akan memberikan keruwetan tersendiri bagi pengguna PC jika ingin sering mengatur RPM tersebut karena fan controller ini tidak dapat diletakkan di luar casing ataupun dipasang di expansion slot. Kabelnya yang cukup pendek mengharuskan pengguna heatsink ini menyelipkan tangannya ke dalam casing setiap kali ingin mengatur RPM kipas.




















