3D Membantu Deteksi Dini Penyakit “Mata Malas” pada Anak

Tampaknya, kontroversi mengenai teknologi 3D akan kembali mencuat. Setelah banyak pihak yang mengaku tidak nyaman dengan teknologi yang dapat membuat sebuah gambar seakan “keluar” dari layar tersebut, sekarang justru sebuah hasil penelitian baru menyatakan bahwa 3D dapat membantu pendeteksian mata malas pada anak. Para optometris menyatakan bahwa film 3D atau game konsol 3D dapat membantu pendeteksian dini mata malas pada anak. Michael Duenas, Direktur Asosiasi Health Sciences and Policy, sebuah asosiasi Optometrik Amerika, menyatakan bahwa anak-anak yang tidak bisa melihat efek 3D dapat dicurigai mengidap kelainan mata seperti mata malas. Selain itu, anak-anak yang mengeluh pusing dan mual saat menyaksikan tampilan 3D juga harus mendapatkan pemeriksaan mata sesegera mungkin.

Mata malas merupakan salah satu kelainan mata yang mengakibatkan menurunnya ketajaman penglihatan di salah satu atau kedua mata. Penyakit ini dapat terjadi karena mata juling, kelainan refraksi mata (minus) yang berbeda jauh, dan jarangnya penggunaan mata untuk melihat di masa perkembangannya.
*Dari berbagai sumber.
















