Aksi Balas Dendam Anonymous Telah Melewati Batas Kewajaran

Reading time:
April 8, 2011

Anonymous1Aksi balas dendam memiliki kecenderungan untuk melewati batas kewajaran. Inilah yang terjadi pada aksi balas dendam yang dilancarkan oleh Anonymous kepada Sony Computer Entertainment America (SCEA). Kelompok hacktivist Anonymous menyerang situs SCEA sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap teman seperjuangan mereka, GeoHot, yang terseret masalah hukum sehubungan dengan kode jailbreak PlayStation3. Namun, Anonymous mengambil langkah lebih ekstrim dengan membawa aksi balas dendamnya ke ruang lingkup yang lebih personal.

Menyerang situs produsen konsol PlayStation3 ternyata tidak cukup memuaskan bagi sebagian anggota Anonymous. Mereka membentuk sebuah misi bernama “Sony Recon” yang bertujuan untuk menyerang jajaran pimpinan SCEA. Para pelaksana misi ini mengumpulkan data pribadi pimpinan SCEA, seperti alamat rumah dan nomor telepon. Salah seorang anggota yang menggunakan nama sonyrecon335 mulai memainkan lelucon kepada Jack Tretton, kepala SCEA. Ia mengirimkan pizza atas nama Anon Mous dan menelepon rumah Jack untuk menanyakan alasan SCEA menyerang GeoHot. Lebih parahnya lagi, kelompok ini mulai mencari-cari informasi sehubungan dengan anak-anak para pimpinan SCEA.

Aksi balas dendam Anonymous kepada SCEA telah melewati batas kewajaran. Pengumpulan dan penggunaan informasi pribadi untuk memainkan lelucon kepada jajaran pimpinan SCEA dan keluarganya mengundang kontroversi tersendiri. Banyak orang yang berpendapat bahwa aksi ini kekanak-kanakan dan tidak akan membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh GeoHot. Namun, belum ada yang bisa memastikan bahwa aksi ini benar-benar dilancarkan oleh Anonymous. Ada kecurigaan bahwa pihak SCEA yang melakukan kegiatan ini untuk mengubah opini publik terhadap Anonymous. Bagaimana pun aksi ini patut diwaspadai dan terus dimonitor oleh FBI agar tidak berubah menjadi aksi yang lebih ekstrim.

Source: ArsTechnica

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…