Corsair Dominator GT 2133C9 4 GB Kit: DDR3-2133Mhz dengan Voltase Rendah
Performance – Gaming
Rasanya ada yang “hilang’ jika kami tidak menyertakan pengujian gaming performance dalam review memory kami. Karena, banyak PC gamer yang membeli RAM kit yang berkualitas (baca:mahal) dengan tujuan untuk mendapat performa se-maksimal mungkin dari gaming PC mereka.
StarCraft II
Starcraft II adalah game RTS yang sangat adiktif dan terkenal di kalangan PC gamer. Selain gameplay dan fitur online yang luar biasa, game ini juga menyuguhkan tampilan grafis yang menawan. Kami menggunakan resolusi Full HD 1080p (1920×1080), Texture Quality Ultra, dan Graphic Quality Extreme untuk menjalankan sebuah custom demo yang berisi battle scene antara ras Protoss dan Zerg dalam test ini.

Crysis SP Demo x64
Untuk benchmark game kedua, kami menggunakan Crysis Single-Player Demo. Game yang dirilis lebih dari tiga tahun lalu ini menjadi fenomena di masanya sebagai game FPS yang terkenal “menyiksa” VGA Card. Kami menggunakan versi 64-bit dari demo ini untuk menjalankan salah satu benchmark terintegrasinya, yaitu CPU benchmark. Di sini banyak perhitungan physics yang dilakukan oleh sistem (baik CPU dan/atau memori) sehingga kami anggap cocok untuk dijadikan acuan performa memori. Supaya sistem kami tidak mengalami bottleneck di vga, kami “hanya” menggunakan setting detail ke High dan resolusi ke 720p(1280×720).

Stability
Memori yang cepat tapi tidak stabil tentunya bukan hal yang Anda inginkan. Kami juga berpikir hal yang sama. Maka, kami menyertakan pengujian stabilitas memori dengan menjalankan aplikasi LinX 0.6.4. Program ini bertujuan untuk menguji stabilitas PC dengan cara “menyiksa” CPU dan sistem memori kita dengan perhitungan floating-point yang rumit. Kami menjalankan tes ini dengan selama kurang lebih lima loop dan men-setting RAM Usage ke maksimal, supaya semua area dari RAM yang tersisa bisa diuji.
Note: Definisi “stabil” di sini adalah berbasiskan pengujian internal kami, di mana jika ada suatu RAM kit melewati 4-5 loop tes LinX ini, maka RAM tersebut cukup stabil untuk dipakai sehari-hari. Setiap user memiliki definisi kestabilan yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan SuperPi 32M, ada yang “memaksa” sistemnya menjalankan Linx selama 4-6 jam, ada yang menggunakan MemTest86+ , dan lain sebagainya.
RAM ini menjalankan tes kestabilan tanpa suatu hambatan apa pun di DDR3-2133, meski hanya menggunakan voltage 1.5 V.
*klik untuk memperbesar*
















