Corsair Dominator GT 2133C9 4 GB Kit: DDR3-2133Mhz dengan Voltase Rendah
Optimalisasi Memory Timing
Bagi sebagian PC enthusiast yang ingin “memeras” performa PC-nya sampai titik maksimal dan merasa peningkatan 0.1% dalam benchmark itu berarti sekali, kadang overclocking RAM hingga maksimal bisa menjadi penolong apabila CPU yang digunakan menolak untuk berjalan di clock yang lebih tinggi lagi.
Namun, karena memori yang kami dapat kali ini merupakan RAM yang di-rating di DDR3-2133Mhz, tentunya “overclocking” secara definitif tidak dapat kami lakukan di sini karena frekuensi RAM sebesar 2133 Mhz adalah titik maksimal yang bisa dicapai seandainya Base Clock dijaga di nilai defaultnya (100 Mhz).
Maka dari itu, di sini kami berusaha untuk mengoptimalkan memory timing yang ada, untuk mendapat hasil yang lebih maksimal dari timing XMP yang kami gunakan sebelumnya. Batasan dalam test kali ini adalah:
- “Daily Overclocking” Scenario, sistem harus lolos stability test LinX setidaknya 4-5x Loop.
- Batas atas VDimm : 1.65 V.
- BCLK Default (tetap dijaga di 100 Mhz).
Disclaimer:
- Overclocking adalah hal yang tidak di-support sepenuhnya oleh para produsen hardware, dan ada kemungkinan dapat memberikan efek negatif bagi hardware Anda (ketidakstabilan, bahkan kerusakan permanen hardware) jika dilakukan dengan tidak benar. Do it at your own risk!
- Overclockability memori kit yang kami terima bisa jadi berbeda dengan yang Anda temui di pasaran. Memory kit yang mempunyai model sama persis pun bisa memiliki perbedaan overclockability sehingga hasil test overclocking di sini tidak 100% bisa dijadikan acuan akan hasil overclock RAM kit yang Anda beli nanti.
- Bagi yang masih awam dengan overclocking dan limitasi memori di platform Sandy Bridge, kami sangat menyarankan Anda membaca ‘5 Hal mengenai Sandy Bridge’ dan Sandy Bridge OC Guide untuk mendapat informasi yang lebih lengkap.
Setelah mencoba berbagai konfigurasi, kami mendapat timing 7-10-9-24 1T (CAS-TRCD-TRP-TRAS-CMD Rate) sebagai nilai optimal untuk RAM ini. Kami sudah menguji berbagai kombinasi timing lain, seperti 8-9-8-24 1T, 7-10-7-24, maupun 6-10-7-24 1T, tapi hasilnya tidak stabil. RAM ini memaksa kami menggunakan TRCD 10, dan juga TRP 9, karena setiap kali kami menggunakan TRCD 9 maupun TRP di bawah 8, kami mendapat ketidakstabilan di test LinX.
Perlu dicatat juga, walaupun RAM ini berjalan dengan sempurna di 2133 Mhz CL9-10-9-24 2T di 1.5 V, tapi untuk menggunakan CL7 di 2133Mhz, kami mau tidak mau harus menggunakan voltage 1.65-1.66 V. Karena, di voltase 1.55 s/d 1.6 V, RAM ini mendapat error di test LinX. Jadi, konfigurasi optimal kami kali ini adalah DDR3-2133 Mhz, 7-10-9-24 1T, 1.66 V. Di sini kami mendapat kestabilan penuh saat menjalankan LinX.
*klik untuk memperbesar*

Inilah hasil uji performa RAM Dominator GT setelah timingnya dioptimalkan.




Tampaknya, peningkatan performa yang terjadi karena optimalisasi timing agak kecil. AIDA64 hanya mencatat kenaikan sekitar 300 MB/s di read bandwidth. Write Bandwidth sama persis dengan XMP, serta SuperPI 32M pun hanya membaik kurang dari 2 detik. Untuk referensi Anda, kami menyertakan setting BIOS yang kami gunakan untuk optimalisasi timing di bawah ini:



*klik untuk memperbesar *














