Corsair Dominator GT 2133C9 4 GB Kit: DDR3-2133Mhz dengan Voltase Rendah
Kesimpulan
Nama “Dominator” memang pantas diberikan kepada memori ini. Dibanding “adik kelas”-nya, Vengeance, RAM Dominator GT menunjukan perbedaan kemampuan yang signifikan. Performa yang akan Anda dapat benar-benar setara dengan harga yang harus dibayar. RAM ini juga memberikan XMP sesuai dengan yang diklaim Corsair, yaitu 2133 Mhz, CL9-10-9-27, dengan 1.5 V Vdimm.
Untuk performa di preset XMP, kemampuan RAM ini sudah tidak usah diragukan lagi. Tes AIDA64 memory benchmark menunjukkan RAM ini memiliki 35% Read bandwidth lebih tinggi, dan juga latency yang 33.25% lebih kecil dari DDR3-1333C9. Di aplikasi real-life yang memanfaatkan memory bandwidth seperti Video transcoding dan juga file compression, Dominator GT memberikan performa yang lebih tinggi 10% dari RAM PC-10600 standar. Ekspektasi kami tidak meleset saat memperkirakan memori ini akan memiliki performa tinggi.
Selama 1 minggu pengujian, RAM ini sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan, meskipun memiliki speed tinggi. Ini adalah RAM 2133 Mhz pertama di lab kami yang mampu menunjukan kestabilan di voltage hanya 1.5 V, karena biasanya kami membutuhkan setidaknya 1.55 V s/d 1.6 V untuk berjalan stabil di 2133 Mhz CL9.
Kami juga mendapatkan manfaat ekstra dari penggunaan voltage rendah di RAM ini. Di beberapa motherboard, kadang terjadi mismatch antara profil XMP yang disertakan dengan voltage RAM (Vdimm) yang diset motherboard. Di setiap XMP profile, vendor RAM juga menyisipkan setting Vdimm tertentu di parameter XMP. Namun sayangnya bisa saja terjadi suatu keadaan di mana motherboard yang digunakan tidak membaca parameter XMP dengan tepat, terutama bagian Voltage. Untuk RAM yang misalnya dirating di 1.65 V, saat XMP voltage gagal dibaca motherboard akan memberikan voltage default DDR3 (1.5V) di RAM tersebut. Di RAM berkecepatan tinggi, adakalanya kejadian ini mengakibatkan ketidakstabilan karena voltage yang diberikan motherboard lebih rendah dari yang yang seharusnya diterima RAM. Bagi pengguna advanced yang selalu menetapkan value Vdimm secara manual, hal ini biasanya tidak pernah terjadi. Namun, bagi pengguna yang masih awam akan sistemnya, tentu memiliki kans untuk mengalami ketidakstabilan. RAM Corsair yang mampu berjalan di 2133 Mhz di 1.5 V(yang merupakan standard default voltage bagi DDR3) bisa mengeliminasi kejadian ini, meskipun Anda menggunakan semua setting AUTO di voltage.
Penggunaan desain DHX+ di PCB dan heatspreader di RAM ini menjamin suhu IC RAM untuk selalu berada di level yang aman, meskipun anda berjalan pada 2133Mhz.Bila itu dirasa tidak cukup, Corsair masih memberikan ekstra Corsair Airflow Fan untuk membantu menekan suhu lebih rendah lagi. Meskipun kami berusaha menempatkan RAM ini dalam keadaan ambient yang cukup hangat (di dalam casing tertutup, minim airflow, ambient 32-33C), tanpa ekstra fan yang diberikan pun RAM ini berjalan stabil dengan level suhu yang normal. Tapi, tentunya jika Anda melakukan overclocking yang melibatkan Vdimm lebih dari 1.74V, Corsair Airflow Fan yang disertakan akan membantu menahan suhu load dari RAM ini. Namun, ini juga berarti Anda sudah pasti tidak akan bisa memasang Corsair Airflow fan jika Anda menggunakan HSF yang berukuran sangat besar seperti Noctua NH-D14. Kebetulan lab kami menggunakan Thermalright Venomous X yang lebarnya masih mengijinkan pemasangan Corsair Airflow Fan.
Untuk overclocker, RAM ini memiliki overclockability yang cukup baik, bisa menjalankan benchmark di DDR3-2252 Mhz, CL7-10-9-24 1T di 1.74 V. Namun kami sebagai overclocker, merasa agak sedikit kurang “sreg” dengan timing memory ini. Saat melihat bahwa RAM ini memiliki rating 2133 Mhz CL9-10-9-27 hanya di 1.5V, kami mengira dengan voltage yang lebih tinggi kami bisa mendapatkan timing yang lebih ketat lagi, seperti CL7-9-7-24 1T di DDR3-2200+. Bahkan sejujurnya kami mengharap RAM ini bisa menjalankan SuperPI 32M di 2252Mhz CL6-10-7-24 1T, misalnya pun konfigurasi demikian meminta VDimm hingga lebih dari 1.8V, RAM ini menemui limitnya di timing 7-10-9-24 1T.
Soal vdimm, kami mendapat kejadian unik di RAM ini. Di kebanyakan RAM yang kami uji, biasanya terdapat scaling/peningkatan overclockability yang berarti sampai dengan vdimm 1.86V. Namun, Dominator GT ini berhenti menunjukkan peningkatan di 1.74V. Pemberian voltage hingga 1.88V pun tidak membantu RAM ini mencapai timing yang kami inginkan.
Untuk penggunaan daily, RAM ini masih bisa sedikit lebih dioptimalkan lagi dengan menggunakan timing 7-10-9-24 1T. Konfigurasi ini berjalan stabil dengan voltage hanya 1.66 V. Jadi, Anda mempunyai dua pilihan dalam menjalankan RAM ini, yaitu berjalan dengan XMP (2133 Mhz, CL9-10-9-27 2T, 1.5 V), atau men-set manual timing ke 7-10-9-24 1T, dengan Vdimm 1.66 V.
Singkat kata, bagi Anda yang memiliki budget sedikit berlebih untuk membeli RAM sistem yang berukuran 4 GB, Corsair Dominator GT 2133C9 4GB Kit bisa dijadikan salah satu pilihan yang baik. Performa XMP tinggi dengan voltage rendah, overclockability cukup baik, upgradeable heatsink, extra fan, extra functionality (DHX pro connector), dan seperti biasa: penampilan “sangar” khas Dominator. What more can you ask for?
Ikuti terus ulasan seputar RAM sistem bersama Jagat Review Overclocking Team, hanya di Jagat Review!
















