Google Gunakan Face Recognition untuk Mencari Data
Sebagai situs penelusuran terbesar di dunia, Google senantiasa menghadirkan metode-metode baru bagi para pengguna. Feature Google Voice Search telah mempermudah proses penelusuran dengan mengurangi keharusan pengguna melakukan pengetikan. Selain itu, ada juga Google Goggles yang memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mengenali gedung atau logo brand melalui foto. Kini, Google akan menggunakan teknologi Face Recognition untuk melakukan penelusuran data seseorang. Melalui feature ini pengguna dapat menggunakan foto dari kamera digital atau perangkat mobile dan Google akan mencarikan data lengkap individu dalam foto tersebut.

Ide utama dari penelusuran dengan teknologi Face Recognition ini adalah untuk menarik minat medial sosial dan situs sharing foto, seperti Flickr, untuk mengasosiakan wajah individu dengan database Google. Dengan begitu, data pribadi seperti alamat email dan nomor telepon dapat dimunculkan pada hasil penelurusan atau setidaknya menampilkan nama individu di dalam foto yang digunakan.
Data pribadi yang diasosiasikan ke dalam hasil penelusuran dengan teknologi Face Recognition ini berpotensi melanggar privasi banyak orang. Kalau hal ini sampai terjadi, pertarungan di ruang pengadilan pun tidak terelakkan. Namun, Google sedang mengerjakan sebuah sistem keamanan yang akan memastikan keterbatasan hasil penelusuran pada orang-orang yang memang mengizinkan data-datanya diakses oleh publik. Google belum memastikan kapan teknologi ini akan dirilis karena ingin memastikan optimalisasi dan keamanan penggunaan feature penelusuran ini.
Source: PopSci

















