Portal 2: Adiktif dan Fun!
Tahun 2007, Valve sebagai pengembang game legendaris Half-Life membuat sebuah game yang super unik. Game dengan nama Portal merupakan gabungan dari game action first person dan puzzle. Uniknya, Portal menggunakan metode fisika yang akurat untuk mengatur pergerakan semua benda dan tembakan yang bisa membuat gerbang (Portal). Keunikannya tersebut membuat Portal berhasil menjadi salah satu game terbaik tahun 2007 dan muncul rencana dibuatnya Portal 2. Setelah hampir empat tahun berlalu, Portal 2 hadir dengan perubahan yang segar dan tentunya masih memegang teguh keunikannya, yaitu gerbang dimensi ajaibnya.

Walaupun Portal dan Portal 2 menggunakan engine game yang sama, yaitu Source, tetapi kualitas tampilannya berhasil ditingkatkan cukup jauh. Hal paling mencolok yang terlihat di Portal 2 adalah kemajuan efek fisik yang melompat jauh dibandingkan sebelumnya. Efek tersebut dapat dilihat di berbagai kesempatan, mulai dari lingkungan yang rontok berkeping-keping hingga pergerakan benda yang dipengaruhi gravitasi. Semua terlihat begitu alami dan tidak berlebihan, seperti yang biasanya terlihat di engine Havoc. Kudos untuk engine Source!

Anda tidak mengetahui Portal? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Portal adalah gabungan dari game action dan puzzle. Jadi, Anda akan menyelesaikan teka-teki yang cukup rumit dengan kamera orang pertama (first person). Mirip seperti ketika Anda bermain game shooter, seperti Half-Life dan Left4Dead. Namun, puzzle yang Anda temui dalam game ini bukan teka-teki membosankan. Anda akan berurusan dengan manipulasi hukum fisika dengan bantuan sebuah senjata unik bernama “Aperture Science Handheld Portal Device” atau pendeknya Portal Gun. Peluru dari senjata ini bukan berguna untuk menembak musuh, melainkan untuk membuat sebuah portal (gerbang) dimensi yang berhubungan. Anda dapat menembakkan dua jenis portal, yaitu portal biru dan oranye. Benda yang melewati salah satu portal tersebut akan muncul dari portal yang lain.

Bagaimana? Anda masih bingung? Singkatnya begini; tembakkan satu portal, misalnya portal biru ke tembok dekat Anda. Kemudian, tembak portal oranye ke tembok lain yang letaknya jauh lebih tinggi dari posisi Anda. Setelah itu, Anda tinggal masuk ke portal terdekat tadi dan muncul di portal yang jauh! Portal tersebut bukan hanya berguna untuk memindahkan posisi saja. Hukum gravitasi juga berlaku di sini. Bayangkan Anda berada di tempat yang tinggi dan ingin melemparkan diri Anda ke posisi yang berada jauh di depan. Cukup tembak portal ke tanah yang ada jauh di bawah dan tembak satu portal lagi ke dinding bersudut 45 derajat yang mengarah ke posisi yang jauh tadi. Kemudian, lompat ke portal di bawah dan seperti yang telah Anda ketahui, gaya gravitasi akan mempercepat laju jatuh Anda. Kecepatan itu akan melempar Anda ke posisi yang jauh ketika melewati portal yang satunya lagi! Konsep puzzle yang luar biasa! Portal yang bisa dibuat secara bersamaan hanya dua buah. Jadi, Anda harus memikirkan dengan seksama posisi dan efek yang ditimbulkan kedua portal tersebut.
Lakon Lama dengan Cerita Baru
Penggemar game pertama tentunya telah mengetahui sebagian besar cerita dalam Portal. Tema yang digunakan dalam game ini adalah perjuangan seorang spesimen percobaan dalam fasilitas penelitian yang misterius. Karakter yang Anda mainkan di game pertamanya bernama Chell dan dia berhadapan dengan GLaDOS (Genetic Lifeform and Disk Operating System) yang berperan sebagai komputer pengatur utama dan penyelenggara percobaan. Di game pertama, Chell berhasil mengalahkan GLaDOS dengan menggunakan portal dan kepandaiannya. Sayangnya, Chell tidak berhasil melarikan diri dari fasilitas milik Aperture Labs tersebut. Cerita di Portal 2 dimulai beberapa tahun setelah itu.

Chell kembali hadir dengan tampilan baru yang lebih menarik dan digambarkan sebagai karakter pendiam yang pantang menyerah. Di game ini, Anda juga akan bertemu dengan karakter lain berbentuk robot Personal Module bernama Wheatley yang sangat cerewet! Bahkan, Anda bisa menghitung dengan jari di satu tangan saat dia tidak banyak bicara. Namun, celoteh Wheatley ini justru menjadi hiburan yang menyegarkan di kala Anda pusing memecahkan puzzle. Pembicaraannya sangat menarik untuk diikuti, pemaksa, selalu mencari perhatian, dan sangat lucu! Bila Anda tidak memerdulikan permintaannya, dia akan terus mengingatkan Anda dalam interval detik! Anda juga akan bertemu dengan “kawan” lama dari Portal pertama. Bisakah Anda menebak siapa dia?















