Review WWE Allstars: Pertarungan Bintang dengan Konsep Baru

Reading time:
April 19, 2011
WWE Allstars 622

Siapa diantara kita yang tidak pernah menikmati serunya tayangan gulat professional di televisi nasional? Walaupun sudah beberapa kali mendapatkan pencekalan, namun memang tidak dapat dipungkiri bahwa pengalaman yang dihadirkan memang cukup mengena di hati. WWF yang kini sudah berubah menjadi WWE, selalu mampu memompa adrenalin penontonnya hingga batas maksimal. Melalui berbagai gaya gulat dan signature move yang memanjakan mata hingga plot yang menguras emosi.

Sebagai sebuah media hiburan, WWE boleh dikatakan menuai kesuksesan yang luar biasa, bahkan melambangkan hiburan keluarga khas Amerika. Memang konten yang disajikan penuh dengan kekerasan dan bahkan terkadang tampak begitu nyata, namun sensasi hiburan yang dihasilkan memang harus diacungi jempol. Tidak heran jika industri lain kemudian berusaha mengadaptasikannya ke dalam sebuah bentuk alternatif yang lebih interaktif, antara lain video game. Apa yang paling terkenal? Tentu saja game yang lahir dari tangan dingin THQ.

Jika selama ini THQ terkenal karena game WWE mereka yang difokuskan pada pengalaman yang mendekati dunia nyata, maka kali ini mereka tampil jauh berbeda. Game terbaru seri ini, WWE Allstars justru mengambil jalan yang bertolak belakang dibandingkan para pendahulunya. Jika Anda termasuk yang menganggap remeh perubahan ini, ada baiknya Anda mencoba memainkanya terlebih dahulu. Mengapa? Karena secara mengejutkan, game ini mampu menghadirkan pengalaman bermain yang jauh berbeda. Lebih menyenangkan? Tentu saja.

Desain Karakter dan Gerakan Komikal

WWE Allstars 410
Desain karakter terkesan komikal : Otot diperbesar masif
WWE Allstars 107
Walau tidak mirip 100%, tapi beberapa ciri khusus tetap masih bisa dikenali.

Jika ada yang membedakan antara WWE Allstars dengan para pendahulunya, maka yang paling mudah terlihat adalah desain karakter yang dihadirkan. Jika pada masa lalu, postur dan struktur tubuh dibuat proporsional dan berusaha ditampilkan senyata mungkin sesuai dengan dunia nyata, maka WWE Allstars tampil dengan arah yang berbeda. Karakter pegulat favorit Anda di WWE Allstars kini dibangun dengan desain tubuh yang komikal. Badan mereka dibangun dengan super kekar dengan proporsi yang jauh lebih besar dibandingkan postur tubuh manusia biasa. Selain itu, Anda akan merasakan eksploitasi berlebihan pada aspek otot yang ada, membuat pegulat ini tampil seperti raksasa. Desain wajah para pegulat juga tidak tampak begitu mirip dengan diri mereka di dunia nyata, membuat kesan komik yang ada semakin menguat. Tetapi tenang saja, Anda masih akan tetap mengenali mereka melalui ciri khas yang tetap dihadirkan.

WWE Allstars 902
Lompatan super tinggi.
WWE Allstars 231
The Rock Bottom setinggi puluhan meter. Bagaimana rasanya ya?

Desain komikal tidak hanya diaplikasikan untuk desain tubuhnya saja. Desain komikal juga diadaptasikan dalam gerakan gulat yang pastinya menambah nilai tambah game tersebut. Lupakan semua gerakan gulat dan signature move yang pernah Anda lihat di seri WWE di dunia nyata atau versi game sebelumnya. Allstars membuat semua gerakan gulat yang ada tampak begitu menakjubkan lewat dramatisasi efek secara berlebihan. Jangan heran jika Anda menemukan karakter yang dapat lompat layaknya terbang atau gerakan finisher yang mampu mengangkat musuh hingga puluhan meter dari tanah. Semua gerakan ini berhasil menghasilkan efek yang tampak menyakitkan, sekaligus menyenangkan.

Kuncinya Adalah Kesederhanaan

Apa yang membuat WWE Allstars menjadi jauh lebih menyenangkan untuk dimainkan? Selain berbagai efek komikal yang dihadirkan, Anda mungkin menunjuk kesederhanaan sebagai poin jual yang juga menarik. Jika Anda termasuk gamer yang tekun mengikuti perkembangan game WWE, maka Anda akan mengerti apa yang saya bicarakan.

Pada versi WWE yang mendekat dunia nyata, Anda akan menemukan usaha mati-matian THQ untuk menghadirkan variasi gerakan yang sangat banyak ke dalam setiap game yang ada. Akibatnya? Mungkin variasi teknik yang dihadirkan jauh lebih banyak, namun perlu diingat juga, tidak semua orang menyukai kompleksitas. Variasi gerakan yang bisa Anda kombinasikan dengan analog kanan, dengan masing-masing sisi memiliki 4 gerakan membuat permainan WWE versi sebelumnya tampak sulit. Siapa yang dapat mengingat 16 gerakan yang mungkin dihasilkan? Lagipula, Anda akan sering bertanya: “Benarkah Undertaker pernah melakukan gerakan ini pertandingan nyata?”

WWE Allstars 221
Hanya butuh instruksi sederhana untuk choke slam.

WWE Allstars datang dengan membawa kesederhanaan yang sempat hilang dari WWE. Tidak ada lagi kombinasi gerakan yang kompleks. Anda hanya perlu menekan tombol menangkap yang diteruskan dengan tombol lain untuk memulai sebuah gerakan. Salah satu nilai plusnya adalah bahwa semua gerakan yang dihadirkan memang merupakan gerakan yang khas para pegulat masing-masing. Anda pasti pernah melihat para pegulat menggunakan gerakan yang sama di dunia nyata. Efek komikal yang dihasilkan juga sangat memanjakan mata.

WWE Allstars 772
Pedigree!!
WWE Allstars 372
Stunner!!

Di WWE Allstars, Anda diberi kesempatan untuk menggunakan dua jenis gerakan pemungkas. Ada signature dan finisher move yang masing-masing menghasilkan efek yang sangat destruktif. Setiap gerakan ini memerlukan bar power untuk dapat dieksekusi. Untungnya, cara eksekusi yang ditawarkan tidak terlalu sulit dan hanya memerlukan timing yang tepat untuk melakukannya.

WWE Allstars 683
Ada bar health di pojok kiri kanan layar.

Salah satu elemen baru yang kini ada di WWE Allstars adalah hadirnya bar stamina, yang fungsinya tidak berbeda dengan bar health di game-game fighting. Jika bar ini mulai berkedip bahkan kosong, maka probabilitas Anda untuk kalah dari pin dan KO juga semakin besar. Sebaliknya, jika bar stamina lawan sudah mulai sekarat, Anda dapat melakukan satu eksekusi gerakan kuat untuk membuat mereka KO atau langsung melakukan pinfall.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 8, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R X8 OLED: Laptop AMD Ryzen PRO Rp 8 Jutaan

Setelah sebelumnya menggunakan prosesor Intel, Laptop Axioo Hype-R kini hadir…
November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Ini adalah laptop yang cocok banget diajak kerja outdoor. Karena…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…

Gaming

November 8, 2025 - 0

Square Enix Ingin Sertakan AI Dalam Proses Development Game

Square Enix ungkapkan rencana mereka untuk lebih banyak libatkan faktor…
November 8, 2025 - 0

Square Enix Gelar PHK Massal Untuk Restrukturisasi Publishing Global

Square Enix menjadi sorotan setelah laporan adanya PHK massal global,…
November 7, 2025 - 0

Penundaan Rilis Kedua GTA 6 Kembali Jatuhkan Harga Saham Take-Two Interactive

Penundaan rilis kedua untuk GTA 6 ternyata tidak hanya membuat…
November 7, 2025 - 0

GTA 6 Ditunda Lagi, Rilisnya Mundur ke November 2026

Rockstar Games kembali menunda rilis GTA 6, yang sebelumnya direncanakan…