SSD Intel 320 Series: Storage 25nm Pertama dari Intel
Beberapa waktu yang lalu kami memberikan sebuah teaser terhadap “barang” baru yang datang ke meja pengujian kami. Yap, pada artikel kali ini, kami akan memperkenalkan sebuah Solid State Drive terbaru dari Intel. Tidak seperti SSD yang pernah kami uji sebelumnya, teknologi yang digunakan Intel pada SSD ini menggunakan proses pabrikasi 25nm. Pada SSD sebelumnya, yaitu Intel G2 X25, Intel masih menggunakan teknologi 34nm.

SSD yang datang tersebut diberi nama Intel 320 Series. Seri ini merupakan SSD generasi ketiga dari Intel. Model yang datang ke meja pengujian JagatReview memiliki kapasitas yang cukup besar, yaitu 300 GB. Model yang dijual oleh Intel mencakup kapasitas mulai dari 40 GB sampai dengan 60 GB. Hal tersebut kami dapatkan dari dokumentasi yang telah disediakan oleh Intel sendiri.

Intel 320 Series ini masih menggunakan interface SATA II. Oleh karena itu, kinerjanya tidak akan melebihi 300 MB/s seperti yang telah dijanjikan oleh spesifikasi SATA II. Intel sendiri berjanji bahwa SSD yang satu ini mampu mencapai angka 270 Mb/s. Hal ini akan kami buktikan pada sesi pengujian.

Pada SSD yang satu ini, Intel memperkenalkan sebuah feature yang bernama Enhanced power-loss data Protection. Feature ini akan membuat data Anda tidak hilang pada saat terjadi mati lampu. Namun, data seperti apa yang diproteksi oleh Intel? Sebelumnya kita lihat dulu, di belakang layar. Intel pada dasarnya menambahkan beberapa buah kapasitor secara paralel di dalam SSD ini. Hal ini diklaim Intel lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan pemakaian sebuah kapasitor besar, seperti yang terdapat di dalam SSD dengan chipset SandForce. Hal ini akan membuat semua data yang masih ada pada cache SSD Intel 320 dapat tersalin dengan baik pada memori storage-nya. Cache dari SSD ini sendiri memiliki kapasitas sebesar 64 MB.
Platform Pengujian
Jika Anda perhatikan, kami telah mengubah platform pengujian kami ke Intel Core i3 2100. Walaupun begitu, karena keterbatasan waktu pula, kami menghadirkan kembali beberapa SSD yang telah kami tes dengan menggunakan platform pengujian yang sebelumnya. Hasil yang muncul memang akan berbeda, karena adanya perbedaan pada prosesor dan bandwidth yang dipakai. Hasil tersebut akan kami update di masa depan.

















