NostalGame: Raystorm

Reading time:
May 28, 2011

Apa yang Saya Benci dari Raystorm?

Continue

Raystorm 31

Saya sendiri tidak melihat Raystorm sebagai sebuah game yang mudah ditaklukkan (lebih mudah jika dibandingkan Touhou atau Shienryu). Tembakan terus datang dengan kecepatan yang terkadang mustahil untuk dihindari. Ketangkasan dan konsentrasi mata menjadi elemen kunci untuk menyelesaikan permainan ini. Namun, kesulitan yang ditawarkan Raystorm menjadi sedikit turun akibat jumlah continue yang menurut hemat saya pribadi, terlalu banyak. Menyelesaikan game ini bukanlah sesuatu yang mustahil jika Anda bermain baik di awal-awal permainan.

Special Attack dan Mati

Raystorm 23

Salah satu elemen lain yang cukup “mempermudah” permainan adalah bagaimana special attack Anda secara otomatis penuh setiap kali Anda mati. Begitu mudahnya mendapatkan kekuatan super ini. Mati saat melawan boss dan hidup kembali berulang cukup untuk membuat boss mudah untuk dikalahkan.

Sensasi Setelah Memainkannya Kembali

Raystorm 35

Memainkan kembali Raystorm benar-benar membawa semua memori yang menarik itu kembali. Walaupun sistem permainan yang diberikan begitu sederhana, game ini mampu menghasilkan ketegangan bermain tersendiri. Theme song di balik permainan dan visualisasi tiga dimensi mungkin menjadi elemen yang paling kuat, membuat Anda kembali ke masa muda dulu, terkukung di depan televisi bersama dengan Playstation Anda.

Apakah game ini terasa mudah setelah lama tidak memainkannya? Sama sekali tidak. Saya sering sulit menghindari peluru yang bersifat laser dan cepat. Entah sebuah keuntungan atau tidak, jumlah continue yang banyak membuat saya dapat bertahan hingga level 6, dua level sebelum level terakhir. Saya masih menggunakan secondary weapon petir sebagai yang terfavorit.

Jika Anda adalah gamer yang pernah memainkan game ini di Playstation sebelumnya, saya sarankan untuk memainkannya kembali. Kualitas permainan yang dihadirkan sepertinya akan abadi. Apalagi, Anda tidak butuh waktu lama untuk menamatkannya, menjadikan game ini cocok dimainkan di saat luang Anda. I love this game!

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Bodi Form Factor Clamshell atau Laptop Klasik Material Aluminium untuk…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Bodi Axioo Hype-R 5 Flip OLED Form Factor Convertible 2-in-1…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Bodi ASUS ProArt P16 (H7606WW) Form Factor Clamshell. Material Aluminium.…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…