Pemblokiran Konten Porno Melalui Sistem Analisis Suara

Reading time:
May 23, 2011

Sistem analisis gambar sudah digunakan untuk memblokir konten pornografi sebelum berhasil dimainkan di monitor komputer. Sayangnya, kesalahan analisis mudah terjadi khususnya di gambar-gambar yang menampilkan bagian tubuh yang berwarna kulit. Sebagai contoh foto close-up yang sering kali disalahartikan sebagai pornografi. Padahal, hanya bagian kulit wajah saja yang tampak di gambar tersebut, bukan bagian lainnya yang tidak senonoh untuk ditampilkan. Lalu, metode apa yang lebih jitu dalam menangani pemblokiran konten pornografi, khususnya yang dalam bentuk video?

Censored1

Menurut Myung Jong Kim dan Hoirin Kim, teknisi elektrikal dari Korea Advanced Institute of Science and Technology, penggunaan sistem analisis audio adalah jawabannya. Kedua teknisi ini menggunakan sebuah teknik pemprosesan sinyal bernama Radon transform untuk menciptakan spectrogram dari berbagai klip audio yang bervariatif. Melalui teknik ini, mereka menemukan bahwa suara dalam video porno biasanya memiliki nada yang tinggi, cepat berubah, dan terus diulang-ulang. Mereka memilah hasil analisis audio ke dalam dua kelompok, suara porno dan suara non-porno yang di antaranya termasuk musik, film, berita, dan olahraga.

Setelah melalui fase percobaan, sistem analisis audio ini berhasil memilah konten pornografi dengan tingkat akurasi sebesar 93%. Tujuh persen video lainnya mengandung suara-suara, seperti musik latar dan gelak tawa penonton dalam film komedi, yang berhasil mengelabui sistem tersebut. Richard Harvey dari University of East Anglia, Inggris, mengatakan bahwa untuk mencapai tingkat akurasi yang lebih sempurna, sistem analisis audio ini akan bekerja lebih baik jika disandingkan dengan sistem analisis gambar.

Source: NewScientist

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…
December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Ini adalah laptop terbaru dari Infinix, yang bukan hanya terjangkau,…

Gaming

December 19, 2025 - 0

Kreator Stardew Valley Beri Informasi Mengenai Update 1.7

Rasa dahaga fans Stardew Valley akan Update 1.7 yang masih…
December 19, 2025 - 0

Terminator Survivors Ditunda Rilisnya Guna Rombak Gameplay

Game multiplayer co-op Terminator Survivors tunda waktu rilisnya demi lakukan…
December 19, 2025 - 0

Fortnite Kembali Diblok Rilisnya Oleh Apple di Jepang

Setelah kemenangan melawan Apple di Amerika, kini Fortnite harus kembali…
December 19, 2025 - 0

Rumor: Nvidia Dikabarkan Akan Kurangi Produksi Seri GeForce RTX 50 di 2026

Nvidia dikabarkan terdampak oleh kelangkaan chip memory dengan akan kurangi…