Smartphone Membantu Proses Pendeteksian Ranjau
Peperangan tidak hanya meninggalkan luka di hati semua orang yang mengalaminya, tetapi juga meninggalkan sisa-sisa senjata membahayakan, seperti ranjau. Tersebarnya ranjau di daerah bekas peperangan tidak jarang memakan korban penduduk sipil. Melangkahkan kaki di titik yang salah saja dapat menyebabkan korban kehilangan anggota tubuh atau bahkan nyawanya. Jadi, alat pendeteksi logam menjadi perangkat yang sangat berguna di tengah daerah yang sedang dilanda perang. Namun, untuk membedakan suara yang dihasilkan oleh alat tersebut ketika mendeteksi ranjau atau sampah logam biasa membutuhkan pengalaman yang cukup lama.

Para peneliti dari Harvard School of Engineering and Applied Sciences (SEAS) mencoba untuk memudahkan proses pendeteksian ranjau dengan mengoptimalkan penggunaan smartphone. Disandingkan dengan alat pendeteksi logam, smartphone yang digunakan akan membantu pengguna menvisualisasikan bentuk logam yang terdeteksi. Bagi para ahli, suara yang dimunculkan oleh alat ketika mendeteksi suatu objek logam ditanah akan berbeda tergantung kepada bentuk objek tersebut. Di sinilah smartphone mulai berperan. Dengan menggunakan sistem yang didesain oleh Lahiru Jayatilaka dan Krzysztof Gajos, dua peneliti dari SEAS, smartphone tersebut akan memberikan gambaran bentuk objek yang terdeteksi oleh alat.
Penggunaan smartphone di alat pendeteksi logam ini mengeliminasi kebutuhan pengguna untuk mulai menggali tanah demi meyakinkan objek yang ditemukan. Dengan kata lain, sistem ini tidak hanya memudahkan proses pendeteksian ranjau, tetapi juga meningkatkan keamanan profesi.
Source: Harvard News













