The Mirror Never Lies: Menyelami Keindahan Wakatobi

Reading time:
May 1, 2011

Menunggu kedatangan ayahnya dari melaut, seorang anak perempuan berbaring di hamparan pasir putih di pinggir pantai sambil menggenggam erat sebuah cermin. Ia yakin, ayahnya akan kembali sambil membawa banyak ikan hasil tangkapan. Ia berharap ayahnya akan datang dan muncul, menjadi sebuah refleksi di cerminnya.

final poster tmnl lowress 19960

Untuk pertama kalinya di dunia, World Wide Foundation mau bekerja sama untuk membuat sebuah film komersial. Uniknya, film tersebut merupakan gubahan seorang sutradara muda berparas cantik, Kamila Andini. Keputusan untuk menyutradarai sebuah film dianggap sangat berani karena ini kali pertama Andini menyutradarai sebuah film komersial.

The Mirror Never Lies. Begitu judul film tersebut. Film ini termasuk film langka yang temanya jarang menarik perhatian pelaku film Indonesia. Di saat sebagian besar orang membuat film untuk mengejar keuntungan semata, Dini datang dan memberikan “sentuhan” yang berbeda untuk perfilman Indonesia.

Film ini mengangkat kehidupan sehari-hari Suku Bajo di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Seorang anak bernama Pakis setia menanti kedatangan ayahnya dari melaut. Sepeninggal suaminya, Tayung (Atiqah Hasiholan), harus bertahan hidup dengan berburu teripang untuk dijual ke pasar. Suatu hari, keluarga kecil tersebut kedatangan tamu dari Jakarta. Tudo, seorang peneliti lumba-lumba, menetap di kampung tersebut untuk meneliti lumba-lumba jenis tertentu yang hidup di perairan Wakatobi.

TMNL1

Film ini memusatkan konflik kepada sosok Pakis yang selalu percaya bahwa ayahnya suatu hari akan pulang. Berbekal cermin pemberian ayahnya, Pakis selalu berharap dapat melihat bayangan ayahnya suatu hari nanti.

Dilihat dari segi cerita, film ini mungkin tidak memiliki kekuatan dan variasi cerita layaknya film-film komersial lainnya.  Namun, yang patut diacungi jempol adalah kedalaman cerita itu sendiri yang menjadikan film ini berbeda. Yap, TMNL memang memiliki kerangka cerita yang sederhana, namun kerangka tersebut berhasil dikembangkan oleh Dini dengan begitu baik sehingga menghasilkan sebuah jalinan plot yang sangat kuat.

TMNL

Film ini tidak memiliki dialog yang padat yang membuat alurnya terasa cukup lambat. Jika Anda tipe penonton yang menyukai film-film sejenis Daun di Atas Bantal dan Pasir Berbisik, pastinya Anda juga akan menyukai film yang satu ini.

Satu hal lagi, TMNL merupakan proyek kerja sama antara Set Karya Film, WWF Indonesia, dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi. Alasan pengambilan Wakatobi sebagai latar film adalah karena wilayah ini merupakan Coral Triangle yang menyimpan sekitar 650 spesies karang dari 750 spesies yang ada di dunia. Keunikan dan keindahan panorama Wakatobi menggelitik Dini untuk membuat film tentang wilayah tersebut agar masyarakat mengetahui kekayaan alam negaranya sendiri. Selain itu, film ini juga dimaksudkan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat melestarikan karang dan tidak mengeksploitasi sebuah wilayah secara berlebihan karena akan mengganggu keseimbangan alam, termasuk siklus kehidupan masyarakat sekitar dan mikroorganisme laut yang ada.

Satu hal yang pasti, setelah menyaksikan film ini, saya sangat tertarik untuk memasukkan Wakatobi ke dalam daftar “tempat wisata yang wajib dikunjungi”. Sepertinya, Dini, WWF, dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi berhasil mempromosikan wilayah eksotis tersebut melalui film ini.

Jika Anda merindukan tayangan berkualitas dan “sangat Indonesia” sebagai media edukasi anak-anak Anda, film ini bisa dijadikan referensi yang tepat.

Tanggal rilis:
5 Mei 2011
Genre
drama
Durasi:
100 menit
Sutradara:
Kamila Andini
Pemain:
Reza Rahardian, Atiqah Hasiholan, Eko, Zainal, Gita Novelista
Studio:
Set Karya Film

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

October 28, 2025 - 0

RV There Yet? Terjual Lebih Dari Sejuta Copy Dalam Seminggu di Steam

RV There Yet? menjadi sensasi indie terbaru di Steam, telah…
October 28, 2025 - 0

Battle Royale Vampire TM Bloodhunt Akan Ditutup Pada 2026

Game Battle Royale Vampire: The Masquerade - Bloodhunt akan ditutup…
October 28, 2025 - 0

Game Eksklusif PlayStation Akan Bisa Dimainkan di Console Next-gen Xbox

Arsitektur console next-gen Xbox dikabarkan akan bisa memainkan game eksklusif…
October 28, 2025 - 0

Rumor: Sonic CD Dikabarkan Akan Jadi Nama Film Baru Sonic

Film keempat dari Sonic the Hedgehog dikabarkan akan diubah menjadi…