Last Night: Logika dan Perasaan, Mana yang Akan Menang?

Tentunya, Sam Worthington tidak akan muncul dengan kostum prajurit sambil menghunuskan pedang. Di film ini, ia menjadi seorang pria yang memiliki konflik yang jauh lebih besar dari pergi berperang: menjaga rumah tangganya dari noda perselingkuhan. Last Night berkisah mengenai kehidupan pasangan suami istri, Michael (Sam Worthington) dan Joanna Reed (Keira Knightley). Michael berprofesi sebagai agen properti dan sering melakukan perjalanan ke luar kota untuk bisnis. Joanna, yang merupakan seorang penulis, merasakan kecurigaan saat melihat suaminya berinteraksi dengan teman kerjanya, Laura (Eva Mendes).

Suatu hari, Michael harus pergi untuk urusan bisnis bersama Laura dan satu rekannya. Sedangkan Joanna tanpa disengaja bertemu dengan mantan kekasihnya, Alex (Guillaume Canet). Pasangan ini pun mengalami konflik batin yang cukup kuat saat harus memilih antara mengikuti keinginan hati atau mempertahankan komitmen mereka.
Kisah Penuh Makna
Beberapa waktu belakangan ini, saya sering mendapatkan undangan screening film bergenre drama, baik film asing maupun Indonesia. Bagi beberapa orang, khususnya wanita, film drama merupakan pilihan pertama mereka. Kebanyakan dari mereka menyukai film drama karena biasanya mengisahkan cerita hidup yang dekat dengan permasalahan yang terjadi di kehidupan nyata. Apalagi jika itu drama romantis. Para wanita pun sering “memilin tisu” saat menyaksikan film bergenre ini karena merasa related dengan film yang bersangkutan.

Itulah yang saya rasakan saat menyaksikan film ini. Kisah affair yang terjadi dalam sebuah hubungan pernikahan bukanlah hal yang mustahil di kehidupan nyata. Maka, bagi saya, film ini mengandung banyak makna. Apalagi, konflik yang terjadi bukanlah dari satu pihak saja, namun terjadi kepada kedua pihak yang seakan-akan diuji kesetiaannya dengan disuguhi permasalahan yang berbeda: Michael yang tergoda dengan rekan kerjanya yang seksi dan Joanna yang sesaat merasakan CLBK dengan mantan pacarnya yang sudah lama tidak ditemuinya. Di sini pula terlihat perbedaan yang cukup kontras mengenai cara dua orang berbeda gender tersebut menghadapi konflik mereka masing-masing.

Film ini dibintangi para pemain yang menurut saya berhasil membawakan karakter-karakter yang ada dengan sangat baik. Khususnya, saya memuji performa Keira Knighley—selain karena saya menyukai karakter Joanna—yang terasa begitu menyatu dengan karakter yang dibawakannya. Sam Worthington juga tampil begitu prima walaupun saya lebih suka melihatnya mengacungkan kepala Medusa di Clash of the Titans (2010) atau menjadi manusia robot dan melawan semua “saudara-saudara”nya di Terminator Salvation (2009).
Bagi Anda yang menyukai film bergenre drama romantis, film ini bisa menjadi pilihan tontonan di akhir pekan. Selamat “memilin tisu”!
Tanggal rilis:
6 Mei 2011 (USA)
Genre:
drama
Durasi:
90 menit
Sutradara:
Massy Tadjedin
Pemain:
Keira Knightley, Sam Worthington, Eva Mendes, Guillaume Canet
Studio:
Miramax Films

















