MSI Z68A-GD80(B3): Z68 High-end dengan Fitur Overclock Otomatis

Reading time:
June 21, 2011

BIOS

Bios yang digunakan board ini adalah ClickBIOS dengan layout identik dengan yang biasanya kami temukan di motherboard P67 MSI. (klik untuk memperbesar)

BIOS OCPage1 BIOS OCPage2 BIOS DRAMTiming BIOS OCProfile BIOS CPUFeature

Berikut ini pilihan dan range pengaturan Voltage yang kami temui di BIOS-nya.

Z68AGD80 BIOSRange

Platform Pengujian

Inilah hardware yang kami gunakan di review kali ini.

  • Prosesor: Intel Core i7-2600K
  • Motherboard: MSI Z68A-GD80 (B3), MSI P67A-GD65 *sebagai pembanding*
  • Memory: Kingston HyperX Genesis DDR3-2133Mhz 2×2 GB Kit, Apacer ARES DDR3-2400 2×2 GB, dan beberapa RAM kit lainnya untuk pengujian kompatibilitas memori.
  • VGA: MSI GTX460 HAWK Talon attack 1 GB GDDR5
  • HDD: Seagate 7200.12 500 GB, G.Skill Phoenix 60 GB SSD (untuk pengujian SSD caching)
  • CPU Cooler: Thermalright Venomous-X
  • Power Supply: InWin Commander II 850 W 80Plus Bronze
  • OS: Windows 7 Ultimate 64-bit
  • Driver Intel INF: 9.20.0.1025 + Intel Rapid Storage Technology v10.5.0.1027
  • Driver nVIDIA: Forceware 270.61
  • Driver Intel HD Graphics: 8.15.10.2361

Virtu: Menghidupkan Fitur Intel Quick Sync Video

Fitur pertama yang kami uji di motherboard ini adalah Virtu. Seperti yang kita ketahui, di chipset P67 yang sebelumnya, GPU onboard di prosesor Sandy Bridge tidak dapat diakses. Bagi sebagian user, tentunya ketidakmampuan menggunakan GPU onboard bukan masalah karena mereka bisa membeli GPU Add-on yang lebih mumpuni. Sayangnya, ini juga berarti fitur-fitur yang bergantung kepada ketersediaan GPU onboard Sandy Bridge, seperti Intel Quick Sync Video (QSV), menjadi hilang! Fitur QSV ini dapat mengakselerasikan Video Transcoding menjadi berkali-kali lebih cepat dari yang biasanya dilakukan CPU atau GPU, dan fitur luar biasa ini tidak bisa digunakan di chipset P67. Maka dari itu, Intel menghidupkan kembali QSV di chipset Z68 dengan bantuan software Lucid Virtu.

Setup Virtu sendiri tidak terlalu rumit, yang kita perlukan hanya:

  • mengaktifkan VGA onboard pada CPU Sandy Bridge di BIOS;
  • menginstall driver VGA utama (add-on) dan VGA Onboard Intel, lalu;
  • menginstall software Lucid Virtu.

Inilah Control Panel dalam software Virtu.

Z68AGD80 Virtu CPL

Ketika Anda membutuhkan Fitur Virtu ini untuk dinyalakan, Anda hanya perlu meng-klik tombol “off” dan nanti tombol ini akan berubah menjadi “on” seperti di bawah ini.

Virtu set

Virtu sendiri memiliki dua konfigurasi:

  • i-Mode: aktif di saat Anda memasang konektor display (DVI/HDMI) dari monitor ke motherboard (menggunakan GPU onboard sebagai primary display device).
  • d-mode: aktif di saat Anda memasang konektor display (DVI/HDMI) dari monitor ke VGA add-on (menggunakan GPU add-on sebagai primary display device).

** Kami lebih melihat bahwa konfigurasi d-mode adalah konfigurasi yang akan digunakan sebagian besar user (menggunakan GPU add-on sebagai primary device, hanya mengaktifkan GPU onboard ketika membutuhkan QSV) sehingga kami hanya menguji d-mode.

Berikut perbandingan performa dari video transcoding yang kami lakukan dengan software Cyberlink MediaEspresso 6.5, dari sebuah file video Blu-ray 1080p x264 berdurasi 21 menit sebesar 850 MB, dikonversi ke format MP4 dengan profile Apple iPhone 3G, H.264-AAC 640×360 (16:9).

Z68AGD80 VirtuResult

Anda bisa melihat kecepatan konversi menggunakan Quick Sync Video sangat jauh meninggalkan kecepatan CPU tanpa akselerasi, bahkan CUDA sekalipun.

Namun, keunggulan QSV tidak berhenti di sini saja. Kami melihat adanya perbedaan image quality yang signifikan antara video yang dikonversi dengan CUDA dan video yang dikonversi dengan QSV. Anda dapat melihatnya di bawah ini (paling kiri: QSV, tengah: CUDA, kanan: CPU). * klik untuk memperbesar*

Z68AGD80 IQQSVs Z68AGD80 IQCUDAs Z68AGD80 IQCPUs

Video yang dikonversi dengan metode CUDA mengalami jaggies yang cukup kentara, sedangkan video hasil konversi melalui QSV memiliki kualitas yang hampir sama dengan CPU.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Bodi Acer Nitro V 15 (2025) Form Factor Clamshell. Material…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

October 30, 2025 - 0

Penjualan Console Xbox Menurun Drastis, Buat Microsoft Rugi $113 Juta

Console Xbox kembali alami kerugian besar, dengan menurunnya penjualan hardware…
October 30, 2025 - 0

Kehadiran Leon di RE Requiem “Tak Sengaja” Dibocorkan PS Store

Keberadaan Leon pada Resident Evil Requiem yang disimpan rapat oleh…
October 30, 2025 - 0

Layanan Xbox Live Mati, Bersamaan Dengan Rilis The Outer Worlds 2

Layanan Xbox Live mendadak mati total, tepat ketika game baru…
October 30, 2025 - 0

Usaha Nintendo Patenkan Mekanik Tangkap Monster Ditolak Oleh Jepang

Perang paten yang dilancarkan oleh Nintendo demi jegal Palworld di…