Review Alice Madness Returns: Kembalinya Pikiran Gelap Alice

Reading time:
June 30, 2011
Alice Return Madness 11

Tidak ada cerita seindah dongeng. Ungkapan klasik ini mungkin seringkali Anda dengar untuk menggambarkan situasi dunia nyata yang seringkali bertolak belakang dengan harapan.  Dongeng memang seringkali menghadirkan cerita indah dengan berbagai elemen yang membangkitkan imajinasi-imajinasi menenangkan hati, khususnya bagi mereka yang masih usia kanak-kanak. Namun di tangan sebuah ide kreatif, konsep tentang dongeng ini diputarbalikkan 180 derajat dari yang semestinya. Menghasilkan begitu banyak ketakutan dan bumbu sisi psikologis gelap yang kental. Melahirkan otak dari American James McGee.

Alice Return Madness 21

Kejeniusan American James McGee dalam meramu kembali cerita dongeng populer menjadi sebuah satir penuh kegelapan memang harus diacungi jempol. Setelah sukses dengan seri pertama yang mampu menampilkan sosok Alice dan “Wonderland” yang penuh dengan kekerasan, kekejaman, dan trauma, McGee menghadirkan seri keduanya. Dengan judul Alice Madness Returns, game yang dikembangkan oleh Spicy Horse dan dirilis oleh EA ini memikul sebuah ekspektasi yang besar. Mampukah ia menghadirkan kekaguman yang sempat dihadirkan seri pertamanya?

Anda mungkin sempat mendapatkan gambaran dari preview yang sudah pernah disajikan sebelumnya. Kekaguman mungkin muncul dari konsep dunia surealis dan penggambaran karakter yang tereksekusi dengan baik, namun apakah itu cukup untuk membuat game ini mudah untuk dinikmati? Review kami akan mengulasnya lebih dalam.

Plot

Alice Return Madness 34
Usaha untuk membantu Alice melupakan masa lalu nya yang traumatis.
Alice Return Madness 30
Halusinasi itu kembali.

Pengalaman traumatis di masa kecil membawa Alice harus mengenyam buruknya suasana rumah sakit jiwa di seri pertama. Setelah pikirannya berangsur jauh lebih stabil, ia kini dapat menjalani suasana hidup yang lebih normal di panti asuhan Victorian London. Apalagi Alice kini dirawat dan dibimbing oleh seorang psikater, Dr. Angus Bumby, untuk mengurai dan melupakan masa lalunya yang buruk. Namun Alice yang menyalahkan dirinya sendiri atas kematian kedua orang tuanya  ternyata memiliki gangguan psikologis yang jauh lebih berat. Halusinasi itu kembali.

Alice Return Madness 421
Alice kembali ke "Wonderland" yang kini berada di ujung krisis.

Alice kemudian menemukan dirinya kembali di dalam “Wonderland”, sebuah dunia khayalan yang merepresentasikan kewarasannya. Di dalam dunia itulah, Alice menemukan kenyataan bahwa “Wonderland” yang  dulu sempat dijelajahinya, kini telah berubah. Keinginannya untuk melupakan masa lalu justru memunculkan berbagai distorsi yang memaksanya untuk mengingat setiap detail dari kebakaran yang menewaskan orang tuanya. Alice harus menjelajahi setiap memori yang berusaha dilupakannya untuk menemukan kebenaran. Apakah Alice memang bertanggung jawab atas kematian kedua orang tuanya? Apakah ia akhirnya mampu melupakan sisi traumatis yang terus membelenggunya? Anda harus memainkan game ini untuk mendapatkan jawabannya.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…