Saham Nintendo Merosot Setelah Pengenalan Wii U

Reading time:
June 11, 2011
wii u controller1

Ajang E3 2011 yang baru diselenggarakan belum lama ini memang menyimpan beberapa cerita menarik. Dari beberapa judul game besar yang akhirnya diperkenalkan, teknologi motion control yang semakin mengagumkan, hingga lahirnya sebuah konsol baru yang dipelopori oleh Nintendo. Terlepas dari berbagai kritik yang dihadirkan padanya, konsol terbaru Nintendo – Wii U memang menjadi fokus perhatian di ajang E3 2011 tersebut. Bagaimana tidak? Dengan konsep kontroler unik, kualitas grafis mumpuni, dan harga yang (rumornya) terjangkau, Wii U menyimpan potensi yang cukup besar. Namun ternyata hal ini justru menghasilkan impresi yang jauh berbeda bagi para pelaku bisnis.

Konsep Nintendo tentang Wii U memang terasa agak canggung. Kontroler dengan ukuran yang super besar, game yang mulai menyadur “multi-platform”, serta gameplay yang kembali konvensional seolah memudarkan semua kelebihan yang dimiliki oleh konsol baru ini. Nintendo seperti kehilangan esensi sebagai sebuah konsol keluarga. Dengan game seperti Ninja Gaiden dan Ghost Recon yang hadir di sana, Nintendo seperti ini menunjukkan pada dunia bahwa mereka kini berbeda. Hal inilah yang mungkin memicu kelesuan di pasar ekonomi. Investor melihat ini sebagai sesuatu yang berbahaya. Akibatnya? Saham Nintendo jatuh.

Wii u1

Sejak diperkenalkan di E3 2011, saham Nintendo terus mengalami penurunan hingga titik terendah sejak tahun 2006 silam. Pada hari pertama pengenalan Wii U saja, Nintendo harus menelan penurunan harga sebesar 800 yen dari 16.970 yen menjadi 16.170 yen. Hal ini terus terjadi hingga saat berita ini dituliskan. Penurunan seperti ini adalah hal yang pertama kali dirasakan Nintendo. Di masa lampu, ketika Wii dan Nintendo DS diperkenalkan, pasar saham bereaksi sangat positif.

Hal ini juga diperparah dengan tingkat penjualan Nintendo 3DS yang ternyata tidak seheboh yang dibayangkan. Apalagi kompetitor Nintendo, Microsoft dan Sony juga menggelar kampanye secara masif dan terus memperkenalkan fitur yang harus diakui lebih menarik. Apakah Wii U akan menjadi sebuah blunder bagi Nintendo? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 23, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 9i 18IAX10: Laptop Gaming Paling Mewah, Paling Premium dan Paling Kencang!

Ini adalah Laptop Gaming super premium, super mewah dan super…
December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…