Serdadu Kumbang: Potret Pendidikan Indonesia

Reading time:
June 16, 2011

Bukan Alenia Pictures namanya jika tidak bisa memproduksi film keluarga berkualitas! Setelah sukses dengan Denias Senandung di Atas Awan (2006), Liburan Seru (2008), King (2009), dan Tanah Air Beta (2010), PH yang digawangi pasangan suami-istri Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen ini kembali membuat film sarat dengan nilai budaya dan pendidikan, Serdadu Kumbang.

POSTER A1 SERDADU KUMBANG1

Serdadu Kumbang berkisah mengenai kehidupan masyarakat Desa Mantar, Sumbawa Barat. Masyarakat Mantar hidup dalam kondisi yang sangat sederhana dengan fasilitas pendidikan yang minim. Itulah yang membuat beberapa muridnya gagal ujian nasional, termasuk Amek (Yudi Miftahudin). Amek dikenal sebagai anak yang energik, cerdas, penuh percaya diri, namun keras hati dan jahil. Itu alasan utama mengapa ia sering mendapat hukuman dari guru-gurunya di sekolah. Walaupun berbibir sumbing, ia selalu yakin dengan cita-citanya, menjadi pembaca berita terkenal seperti Najwa Shihab. Ia kerap berdiri di depan jendela, berpura-pura membacakan berita dengan suara lantang.

SON 8360

Amek tinggal di sebuah rumah sangat sederhana bersama ibunya, Siti (Titi Sjuman), dan kakak perempuannya, Minun (Monica Sayangbati), sedangkan ayahnya, Zakaria (Asrul Dahlan) bekerja sebagai TKI di Malaysia dan tidak pulang selama tiga tahun. Amek memiliki dua orang sahabat, Umbe (Aji Santosa) dan Acan (Fachri Azhari). Mereka sering bermain di Bukit Mantar dan menggantungkan botol plastik bekas berisi kertas yang ditulisi cita-cita mereka di sebuah pohon tua.

Perjuangan anak-anak Mantar untuk meraih cita-cita mereka jauh lebih berat ketimbang anak-anak di daerah lain. Itu karena kurangnya staf pengajar dan prasarana vital yang dibutuhkan sekolah untuk mengajarkan anak muridnya secara optimal. Kakak Amek, Minun (Monica Sayangbati), pun harus menelan pil pahit saat mengetahui bahwa ia pun tidak lulus ujian nasional. Padahal, Minun terkenal pintar dan sering memenangi lomba cerdas cermat. Apakah anak-anak tersebut akan berhasil meraih cita-cita mereka?

SON 5024

Kritisi Pendidikan Indonesia

Satu hal yang saya tangkap saat menyaksikan film ini adalah adanya upaya mengkritisi pelaksanaan pendidikan yang tidak merata di seluruh wilayah Indonesia. Mantar merupakan desa yang cukup terpencil. Masyarakatnya pun hidup sederhana di atas rumah panggung dengan sarana yang serbaterbatas. Apalagi untuk hal pendidikan. Reaksi pihak sekolah yang memberlakukan peraturan kedisiplinan baru untuk menekan jumlah murid yang tidak lulus justru menimbulkan konflik baru di kalangan pengajar. Lalu, sistem pendidikan seperti apa yang harus diberlakukan untuk memajukan kualitas anak bangsa? Itu masih menjadi PR besar pemerintah.

Serdadu Kumbang jelas bukan film yang menyajikan mimpi muluk. Justru, film ini membuka mata setiap penontonnya untuk menyadari realita yang ada di bagian lain Indonesia, yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat untuk berusaha memperbaiki kondisi tersebut.

Selain itu, film ini memiliki keunikan tersendiri karena mengambil latar budaya Sumbawa Barat.  Amek, karakter yang diperankan Yudi Miftahudin, anak asal Balaraja, digambarkan pintar mengendarai kuda kesayangannya, Smodeng, dan seringkali mengikuti pacuan kuda yang sudah menjadi tradisi masyarakat Sumbawa. Alenia Pictures mengangkat tradisi Sumbawa ke layar lebar dengan sangat apik.

Film ini memang didukung banyak pemain terkenal, seperti Putu Wijaya (Papin), Lukman Sardi (Pak Guru Alim), Titi Sjuman (Siti), dan masih banyak lagi. Namun, sekali lagi, kekuatan film ini bukan berada di deretan pemainnya, tetapi di isi film itu sendiri. Jika Anda dan keluarga membutuhkan film dengan tema berbeda, film ini bisa menjadi referensi yang tepat. Selamat berlibur!

Tanggal rilis:
16 Juni 2011
Genre:
Drama keluarga
Durasi:
100 menit
Sutradara:
Ari Sihasale
Pemain:
Putu Wijaya, Ririn Ekawati, Lukman Sardi, Titi Sjuman, Surya Saputra, Asrul Dahlan, Monica Sayangbati, Yudi Miftahudin
Studio:
Alenia Pictures

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Sony dan Tencent Akhiri Gugatan “Horizon Clone” Light of Motiram

Sony dan Tencent menyelesaikan gugatan 'Horizon Clone' secara damai, dengan…
December 19, 2025 - 0

Kreator Stardew Valley Beri Informasi Mengenai Update 1.7

Rasa dahaga fans Stardew Valley akan Update 1.7 yang masih…
December 19, 2025 - 0

Terminator Survivors Ditunda Rilisnya Guna Rombak Gameplay

Game multiplayer co-op Terminator Survivors tunda waktu rilisnya demi lakukan…
December 19, 2025 - 0

Fortnite Kembali Diblok Rilisnya Oleh Apple di Jepang

Setelah kemenangan melawan Apple di Amerika, kini Fortnite harus kembali…