Elder Scrolls V: Skyrim Tak Hadirkan Demo

Ucapan lama memberitahu kita untuk tidak membeli kucing dalam karung. Pepatah yang mengajarkan kita untuk lebih selektif sebelum memilih sesuatu ini memang menjadi salah satu prinsip ekonomi yang masih dianut hingga saat ini, termasuk di dunia game. Menghabiskan uang untuk membeli sebuah game original dan ternyata menemukan kualitas Duke Nukem Forever atau Homefront berada di dalamnya, maka kekecewaan tentu tidak hanya berasal dari hati, tetapi juga dompet. Oleh karena itulah, sebuah demo gameplay diperlukan.
Bethesda Studio memang sedang menjadi sorotan di industri game saat ini. Bagaimana tidak? Mereka sedang dalam proses mengerjakan franchise game RPG paling fenomenal di dunia, Elder Scroll. Bahkan seri terbaru yang akan diluncurkan pada tanggal 11 November 2011 mendatang, Skyrim, sudah mendapatkan predikat “Game of The Year 2011” dari berbagai kritikus dan media. Ekspektasi tentu meningkat, namun tak ada satupun gamer yang tampaknya meragukan kualitas game ini saat perilisannya. Bahkan ketika Bethesda menyebutkan tak ada demo untuknya.

Dengan begitu banyak elemen kompleks yang disematkan padanya, hampir mustahil bagi Bethesda untuk memotong dan menghadirkannya hanya sebagian untuk demo. Jika memaksakan diri, yang terjadi justru akan merugikan mereka. Skyrim tak akan memperlihatkan kualitas yang cukup menggambarkan keseluruhan versi rilisnya. Jadi lebih baik meniadakan demo dan membiarkan para gamer menikmati langsung versi retail. Keputusan bagus? Tentu saja!
Elder Scroll sebelumnya juga tidak pernah mendapatkan versi demo dan semua gamer yang memainkan versi retailnya seperti tersihir dunia Bethesda ini. Jadi, untuk saat ini, Skyrim hanya bisa diasosiasikan dengan satu kata: Kualitas. Setidaknya itulah yang diyakini oleh sebagian besar gamer di dunia. 119 Hari menuju kesempurnaan! Tik tok..tik tok..












